Fantastis, Perputaran Uang Yudafest Tasikmalaya Capai Rp 3 Miliar!

Asep Oyot,
Manajer Produksi Yudafest
 

TASIKMALAYA (wartamerdeka.net) - Perhelatan Yudanegara Festival (Yudafest) ke-1 yang digelar selama tiga hari di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya, ternyata telah memberi dampak positif bagi perekonomian.

Ribuan pengunjung setiap harinya itu datang berbondong-bondong menyaksikan event tersebut tanpa harus dipungut biaya, sehingga kegiatan yang baru kali pertama digelar tersebut dinilai berjalan sukses.
Dengan begitu besar animo masyarakat tersebut, tentunya ada efek domino secara ekonomi. Termasuk kepada sejumlah pedagang di areal Yudafest. Sehingga diprediksi perputaran uang dalam kegiatan itu bisa fantastis.
Manager produksi Yudafest, Asep Oyot mengatakan pihaknya merasa kaget dengan animo pengunjung yang datang setiap harinya itu. Pasalnya tidak menyangka event yang digagas oleh sejumlah ormas tersebut direspon positif.
“Di sini itu ada sekitar 180 pedagang yang jualannya yang selalu penuh dan ludes. Sehingga ditaksir perputaran uang selama tiga hari itu mencapai sekitar 3 miliar. Tolok ukurnya setiap pedagang itu rata-rata perhari omzetnya mencapai sekitar Rp 4 juta. Tentunya itu sangat fantastis, ” bebernya, Minggu (37/8/2017).
Selain ada efek domino bagi para pedagang di Yudafest. Kata Asep, juga secara langsung sangat berimbas kepada sejumlah hotel, café, parkir, karang taruna dan yang lainnya yang berada di lokasi Jalan Yudanegara tersebut.
“Lihat saja tingkat okupansi yang menginap di sejumlah hotel itu meningkat. Begitu pun dengan pengunjung café yang kebetulan berada di jalan tersebut. Bahkan dari sektor parkir terjadi kenaikan sekitar 300 persen.Tentunya ini efek domino bisa mendongkrak secara ekonomi,”ujar musisi senior itu.
Menurut Asep, perhelatan itu saat ini tidak ada unsur orientasi profit. Karena awal tujuannya juga adalah sebuah proyek perjuangan dengan modal pas-pasan. Modal awalnya itu hanya dengan anggaran sebesar Rp 500 ribu.
Perjuangan untuk mencari dana itu pontang-panting. Hingga akhirnya bisa kerja sama dengan sponsor salah satu produk rokok yang telah ikut andil mensukseskan kegiatan tersebut.
Namun diakuinya untuk ajang Yudafest ke-2 nanti, mungkin akan lebih berpikir kembali ke arah profit orientasi tersebut. Karena melihat pengalaman saat ini secara pangsa pasar bisnis itu tentunya sangat potensial.
Apalagi setelah acara itu digelar mulai berdatangan dari sejumlah sponsor yang ingin merapat untuk ikut kerja sama dalam event Yudafest ke-2 pada 2018. Sehingga format ke depannya itu akan lebih representatif lagi.
“Jadi Yudafest ke 1 ini tidak mengunakan dana APBD Kota Tasikmalaya. Tapi murni menggunakan dana rereongan dengan modal semangat ingin memberikan kontribusi positif. Kami dari sejumlah ormas berangkat dari rasa keprihatinan .Sehingga pada saat ada jambore ormas di Yogyakarta tercetus ide tersebut,”ungkapnya.
Asep menambahkan, setelah event ini mendapat respon positif dari warga, kini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pun memberikan support. Bahkan akan menjadi kalender tahunan, dan pada 2018 akan kembali digelar.
“Terus terang saat ini saja sudah banyak sejumlah masyarakat yang mengusulkan supaya Yudafest ini diperpanjang. Namun kami tidak bisa merealisasikan sebab banyak aspek pertimbangannya. Termasuk juga dengan sejumlah sponsor,”terangnya.(Ariska)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama