Peserta KDN Sepakat Bentuk Forum Daerah Peduli Danau Nusantara



LIMBOTO (wartamerdeka.net) - Konferensi Danau Nusantara ( KDN ),yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo selama dua hari dan diikuti oleh 20 Bupati/Walikota pemilik danau serta beberapa lintas Kementerian dalam rangka menyatukan persepsi dan menyatukan langkah penyelamatan ekosistem danau berbasis Transdisipliner berakhir,  Sabtu (23/9/2017).


Konferensi tersebut menghasilkan deklarasi dalam rangka penyelamatan danau nusantara, rumusan serta  beberapa pesan untuk berkomitmen membentuk Forum Daerah Peduli Danau Nusantara.

Bupati Gorontalo Prof Dr Nelson Pomalingo menjelaskan, Konferensi Danau Busantara untuk penyelamatan ekosistem danau berbasis transdisipliner kerjasama antar pemerintah daerah dalam rangka penguatan penyelamatan kawasan danau nusantara telah menghasilkan sejumlah  point kesepakatan. 

Beberapa point tersebut, antara lain: (1) Sepakat untuk membentuk daerah peduli danau Indonesia sebagai wadah kerja sama dalam membangun komitmen dan perjuangan untuk perbaikan ekosistem danau di Indonesia dengan meningkatkan sinergitas seluruh stokeholder dalam pembangunan kawasan danau.

(2) Sepakat untuk menyusun program strategis bersama dalam rangka penyelamatan kawasan danau Indonesia. 

(3) Sepakat untuk mendorong terbitnya regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden dalam pengelolaan danau berkelanjutan.

(4) Sepakat untuk menginisiasi dan menyusun rencana zona kawasan danau Indonesia.

(5) Sepakat untuk mendorong adanya pendanaan melalui dana alokasi khusus (DAK), yang secara khusus dialokasikan untuk penyelamatan danau di Indonesia teruatama 15 danau kritis. 

(6) Sepakat akan membentuk unit kerja setingkat badan yang bertanggung jawab secara langsung kepada Gubernur dan Bupati/Walikota.

Bupati Nelson nenambahkan, Konferensi juga menghasilkan beberapa komitmen membentuk Forum Daerah Peduli dlDanau Busantara,  dan menyatakan bahwa (1) Forum daerah peduli danau nusantara adalah wadah kerja sama dalam membangun komitmen dan perjuangkan atas perbaikan ekosistem danau di Nusantara. 

( 2) Forum Daerah Peduli Danau Busantara siap bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam pembangunan ekosistem danau. 

(3) Forum Daerah Peduli Danau Nusantara bertekad menjadikan danau sebagai sumberdaya strategis dan aset yang harus dilestarikan untuk generasi kini dan masa depan. 

(4) Forum Daerah Peduli Danau Nusantara mendorong dan mengusulkan pada pemerintah pusat menjadikan ekosistem danau seluruh nusantara sebagai kawasan stategis nasiona. 

(5) Forum Daerah Peduli Danau Nusantara mengusulkan model kolaboratif dalam pengelolaan danau nusantara.

Adapun mengenai hasil rumusan Konferensi Danau Nusantara tentang  penyelamatan ekosistem danau berbasis Transdisipliner, Bupati Nelson menguraikan : (1) Kawasan danau merupakan sumber daya strategis negara yang memiliki multifungsi bagi kehidupan dan kemaslahatan masyarakat. 

(2) Kawasan danau, mulai dari bagian hulu sampai ke badan danau merupakan sumberdaya yang kompleks yang memiliki keterkaitan pengelolaan yang erat satu dengan lainnya sehingga pengelolaan terpadu dengan kerjasama dalam delembagaan,  regulasi dan manajemen Operasional nya. 

(3) Dukungan pemerintah pusat dalam pemulihan kawasan danau harus bergeser dari politicall will menjadi political action sehingga tidak semata terbatas pada perencanaan belum sepenuhnya pada tahap implementasi program yang signifikan, sehingga perlu dibentuk unit kerja rehabilitas danau Nusantara.

(4) Kerusakan yang terjadi pada kawasan danau di bagian hulu, bagian tengah, dan badan danau di seluruh Indonesia tidak berdiri tunggal sehingga restorasi ekosistem danau penting nelalui pendekatan terpadu dan transdisipliner. 

(5) Peran masyarakat sipil dalam upaya-upaya pelestarian danau sangat penting karena masyarakat yang menjadi motor penggerak pelestarian danau di tingkat tapak sehinga perlu dilibatkan lebih intensif dan saling mendukungdalam upaya –upaya pelestarian danau. 

(6) Pandangan yang sama dan kelembagaan yang jelas untuk pengelolaan ekosistem danau penting dibangun antara sektor dan stakeholder untuk meminimalkan biaya ekonomi tinggi serta efeltivitas agenda pemulihan dan kelsetarian danau. 

(7) Terbentuknya wadah Forum Daerah Peduli Danau Busantara akan menjadi wadah kerja sama, advokasi dan berbagi pengalaman untuk mendorong efektivitas koordinasi kerja-kerja pelestarian danau. 

(8) Perlu sistem informasi data yang terstandarisasi dari kementerian terkait sehingga menjadi standar dalam penentuan status ekosistem danau,. (ar / Ir) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama