HADIRI WISUDA MAGISTER DAN SARJANA IAIN AMAI GORONTALO, BUPATI NELSON ORASI ILMIAH

LIMBOTO (wartamerdeka) - Bupati Gorontalo Prof Dr Nelson Pomalingo  menghadiri pelaksanaan wisuda magister dan sarjana Institut Agama Islam Sultan Amai Gorontalo tahun akademik 2016/2017,  Sabtu (21/10/2017).


Kegiatan berlangsung di Auditorium Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.

Kehadiran mantan rektor di dua universitas ternama Gorontalo saat itu juga guna memberikan orasi ilmiah yang bertajuk peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.

Di hadapan  para wisudawan dan para undangan,  Bupati Nelson berorasi dengan penuh semangat. Ia menyampaikan, perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan serta menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai UU NO.2 Tahun 1989,pasal 16, ayat (1).
Lebih lanjut Nelson menuturkan, mengembangkan dan menyebar luaskan imu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengoptimalkan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.



Jika kita berkaca pada potret perguruan tinggi di indonesia,dari 4.498 perguruan tinggi di indonesia saat ini hanya 3 universitas yang msuk 500 besar di dunia,yakni universitas indonesia di peringkat 277 naik 48 peringkat dari tahun sebelumnya di 325 institut teknologi bandung diperingkat 331 Dan universitas gadjah mada naik 99 peringkat menjadi 402.

Kualitas dan daya saing

Persaingan kualitas perguruan tinggi di Indonesia dinilai masih rendah. Mutunya masih berada di Klaster 3 dari 5 klaster yang ada. Di Indonesia terdapat lima klaster ukuran kualitas. 

Klaster satu merupakan perguruan tinggi pembina yang seluruhnya bersatatus negeri. 

Klaster 2 adalah perguruan tinggi pendukung yang terdiri atas perguruan tinggi negeri  (PTN),dan beberapa perguruan swasta (PTS).

Sedangkan tiga klaster berikutnya adalah PTS yang masih harus meningkatkan mutunya.

Ditegaskan Bupati Nelson, peran perguruan tinggi bagi pembangunan daerah yakni konsep tri dharma perguruan tinggi masih relevan karena dapat membentangkan aspek ontologis,  Epistemologi, dan ontologi ilmu.

Pendidikan digunakan untuk meningkatkan kapasitas syarakat potensi insan (sumber daya manusia).

Penelitian digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baru yang berdaya guna.pengabdian kepada masyarakat merupakan muara agar ilmu pengetahuan berdampak bagi manusia dan kemanusian.

Dalam konteks pembangunan di daerah, beberapa hal harus diperankan oleh perguruan tinggi anatara lain. Pertama,  membangun sumber daya manusia daerah yang berkualitas dengan selalu meningkatkan dan memperkuat basis pendidikan masyarakat. 

Kedua, nengadakan studi-studi kebijakan untuk disumbangkan kepada pemerintah daerah.

Ketiga,mengembangkan model-model pembangunan daerah dengan mempertimbangkan sektor-sektor unggulan,yang dapat diangkat dan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat terutama merumuskan program yang relevan dengan kondisi masyarakat.

Keempat, memantapkan kegaiatan pengabdian masyarakat sebagai wujud penihakan,utamanya kepada penduduk miskin. 

Kelima,membantu mengerahkan dan menggerakan partisipasi masyarakat, antara lain melalui lembaga-lembaga swadaya dan kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang dimotivasi dan diprakarsai oleh Pergruruan tinggi.

Bupati Nelson menambahkan,peran perguruan tinggi Islam yakni keunggulan, melahirkan insan paripurna yang maju dalam aspek duniawi dan ukhrawi,serta di tengah masyarakat dapat berperan ganda,yakni dibidang keilmuan,kompetansi dan dakwah.

Nah, apa yang harus dilakukan?Perguruan tinggi Islam harus berbenah untuk berkompotisi dengan PT yang menawarkan berbagai peluang kerja.

Pimpinan PT Islam harus memiliki keterpercayaan akademisi, kemapuan tata kelola yang baik dan jaringan yang memadai dan ditambah dengan visi perubahan yang sangat mendasar.(Irfan/humas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama