![]() |
| Doni Latupeirissa Deputi Investigasi, Analisa, dan Pelaporan Perkumpulan WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) |
TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Belum tuntas masalah yang melilit Proyek Peningkatan Jalan Rantepao-Tikala 2017 terkait temuan BPK yang belum ditindaklanjuti, PT Cendrawasih Persada Raya (CPR) kini ikut tender paket Peningkatan Jalan Bangkelekila'-To'yasa di Toraja Utara.
Tender proyek bernilai pagu Rp7.230.754.000,00 ini diikuti 5 perusahaan sebagai peserta. Diantaranya, PT Cendrawasih Persada Raya, PT Panurasan Jaya Makmur, PT Pelita Inti Jaya, PT Karunia Agusti Persada, dan PT Bhatara Jaya Sartika.
Dari ke-5 perusahaan ini, penawar terendah adalah PT Cendrawasih Persada Raya dengan harga penawaran sebesar Rp6.144.314.718,30.
Perusahaan lain di atas dari itu, seperti PT Panurasan Jaya Makmur Rp6.170.995.605,65, PT Pelita Inti Jaya Rp6.928.690.765,70, PT Karunia Agusti Persada Rp7.002.621.397,20, dan PT Bhatara Jaya Sartika Rp7.152.441.271,69. Informasi ini diterima dari sumber yang layak dipercaya.
Mendengar ini, awak media langsung menelusuri tayangan paket di LPSE Toraja Utara guna mengetahui kebenaran informasi tersebut. Setelah dilacak, ternyata tidak ditemukan lagi nama-mama peserta tender.
Diduga pihak ULP setempat telah menghapus agar tidak diketahui publik.
Merespon hal ini, Doni Latupeirissa mengecam keras jika ada upaya lain dalam proses tender menyimpang dari aturan. Apalagi jika dalam tender ada peserta yang dianggap bermasalah.
"Panitia atau Pokja ULP harus hati-hati dan tetap pada aturan, jangan terpancing dan terpengaruh pihak lain," ujar Doni Latupeirissa Deputi Investigasi, Analisa, dan Pelaporan Perkumpulan WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) ini, via telepon genggam, dari Palopo, Rabu (11/7/2018).
Doni mengingatkan Pokja untuk cermat dalam melakukan evaluasi dan pembuktian.
"Jangan sampai nanti setelah keluar pengumuman pemenang ribut, kemudian disanggah. Apalagi saya dengar ada peseta tender yang bermasalah, disini perlu kehati-hatian," jelasnya.
Doni berharap panitia atau pokja bekerja objektif dan tanpa kepentingan. (Tom)
Tags
Daerah
