INDRAMAYU (wartamerdeka.info) - Sebanyak tiga belas korban KM nelayan bunga hati dua berhasil diselamatkan, KM nelayan bunga hati dua ini dikabarkan mengalami kecelakaan laut hingga kapal terbalik akibat dihempas angin dan ombak tinggi, saat hendak mencari ikan menuju peraian kalimantan (pulau Jawa), pada Jumat (3/8/2018) dini hari lalu.
Perihal tersebut dibenarkan, Deden Ridwansyah, Kepala Basarnas Jawa Barat saat menggelar konferensi pers di Posko SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Bandung, di depan Mako Polair Polres Indramayu, Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Minggu (5/8/2018).
“Tadi malam sekitar pukul. 23.45 wib, kami menerima informasi dari salah satu keluarga korban, bahwa 13 ABK bunga hati dua ini telah berhasil diselamatkan, oleh MT bahari maju dua.”tegas Deden.
Dikatakan Deden, Kapal MT Bahari Maju Dua tersebut tengah menuju Sampit Kalimantan Selatan, pasca menerima informasi tersebut, pihaknya melakukan crosscek terhadap salah satu ABK kapal MT Bahari Maju Dua dan salah satu keluarga korban pencarian.
“Jami melakukan kroscek kepada salah satu ABK MT bahari maju dua dan menghubungi salah satu keluarga korban atas nama Mersani, dan ternyata itu benar adanya, jadi kami clear-kan bahwa informasi semalam itu A1, atau benar adanya.”tegasnya.
Masih dikatakan Deden, saat komunikasi kontak terhadap korban dan penyelamat pihaknya sempat menanyakan terhadap korban atas tidak segeranya mereka melapor saat itu, namun korban menjawab, jika mereka sudah berusaha melaporkan ke station radio terdekat dan tidak ada yang bisa tembus atau menerimanya.
“Mereka mengatakan, sudah berusaha melaporkan ke station radio terdekat. Namun karena cuaca kurang bersahabat, kecepatan tinggi gelombang dan angin, alat mereka tidak bisa tembus untuk komunikasi ke daratan, sehingga mereka memutuskan untuk dibawa ke pelabuhan sampit.”jelasnya.
Mewakili seluruh keluarga korban, Kajidin. Ketua Presidium Serikat Nelayan Tradisional (SNT) mengatakan, pihaknya merasa bersyukur atas kabar ditemukannya para korban dengan selamat tersebut.
“Saya mewakili keluarga para korban hanya bisa panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, semalam kami mendapat berita yang menggembirakan, kitapun berterima kasih juga kepada tim, yang ikut memikirkan dan membantu bagaimana mencari jejak, kejadian atau musibah yang terjadi pada KM bunga hati dua itu.”ucapnya.
Saat ini, lanjut Kajidin. pada pukul 10.30 wib para korban masih berada diatas kapal MT Bahari Maju Dua dalam artian masih berada di laut dan belum mendarat.
Sementara, terkait bangkai KM nelayan bunga hati dua, ia mengatakan masih dalam upaya untuk ditarik ke daratan.
“Untuk bangkai kapal saat ini masih kami upayakan untuk bisa ditarik ke daratan.(Eko)
Tags
Daerah