TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Pencairan DAK 2018 Bidang Pendidikan di Toraja Utara (Torut) khususnya Tahap I mengalami keterlambatan dibanding daerah lain di Sulsel, seperti di Luwu Utara dan Luwu Timur serta lainnya.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah sekolah terutama SD di Torut. "Sebenarnya pencairannya sejak Juli, ini sudah mau akhir Agustus belum cair. Dan yang lucunya lagi Kasubag Program santai-santai saja. Apalagi ini kegiatan pisiknya rehab dan bangunan baru kok belum juga ada penyerapan anggarannya," ujar seorang dari guru yang enggan disebut namanya, via SMS kepada awak media ini, Rabu (22/8/2018).
Kasubag Program, Andarias Anto Pairunan, ketika dikonfirmasi via ponsel sore ini juga, mengatakan, masalah pencairan DAK tidak lagi ada hubungan dengan pihaknya. "Kan ada PPTKnya, kabid masing-masing seperti Kabid SD misalnya. Kalau sudah jadi program kemudian disosialisasi, itu tidak ada lagi hubungannya dengan saya. Jadi masalah pencairan bukan tugas saya, tugasnya keuangan," jelas pria yang akrab disapa Anto ini.
Pihaknya, kata Anto lagi, yang justru berteriak kalau belum direalisasi. "Justru saya yang menyelamatkan semuanya. Intinya bahwa saya itu maunya cepat tetapi yang masalahnya itu di bidang masing-masing," timpalnya.
Kabid SD, Yacob Palitak, ketika dihubungi sore ini juga, mengatakan, masalahnya karena terkait mutasi kepala sekolah yang lalu. "Tidak jelas yang penerima DAK itu. Tapi sudah sementara ditandatangani itu pak. Jadi kemarin kita panggil yang belum tandatangani MOU. Itu saja persoalannya pak," jelasnya (Tom)
Tags
Daerah