Rakor PAD : Pemda OKU Targetkan PAD Terus Meningkat


OKU (wartamerdeka.info) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ogan Komering Ulu (OKU), mengadakan Rapat Koordinasi guna  meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), di Aula Abdi Praja Sekretariat Pemkab. OKU, kemarin.

Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, menghadiri Rapat Koordinasi PAD tersebut. Juga ikut hadir dalam rapat tersebut Sekretris Daerah, seluruh SKPD, para camat, dan lembaga lainnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) OKU Drs H Oktoriyanis MM didampingi Kabid Peningkatan dan Pengembangan Mat Jadun SE,  menyampaikan bahwa, untuk PAD ada target kenaikan sebesar 17 persen. Dari Rp 159 milyar menjadi Rp 189 milyar, atau sekitar Rp 30 milyar.

PAD dari retribusi ini  akan dikumpulkan dari berbagai komponen.

“Dalam rapat koordinasi inilah nantinya dapat terlihat, dari segi dan bidang apa yang belum mencapai target pendapatan pertahunnya, selain itu apa yang menjadi hambatan dilapangan dapat dibahas bersama dari dinas mana yang masih kurang, sehingga nanti upaya peningkatan PAD akan dapat di targetkan kembali untuk tahun selanjutnya," ujar Oktoriyanis.


Dalam kesempatan ini Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menyampaikan, perlunya evaluasi. Dengan demikian upaya peningkatan PAD bisa terlihat, dan bidang apa saja yang menjadi potensi pendapatan daerah, sebaiknya di gali dan ditingkatkan lagi, seperti pajak usaha perhotelan dan  pajak usaha restoran, itu memiliki potensi yang besar untuk dapat  meningkatnya PAD.

“Misalkan pajak restoran ternyata masih sangat kurang dengan nilai Rp 200 juta. Padahal di daerah lain pendapatan pajak restoran dapat  jauh lebih besar. Ke depannya harus terus dievaluasi untuk pendapatan. Jangan hanya statis dan tidak berubah setiap tahun, karena itu tidak mungkin,  pasti ada perubahan,” jelasnya.

Dirinya menyarankan agar, pajak dari perusahaan dan jenis usaha lain itu agar benar-benar diperhatikan, terutama sekarang ini banyak muncul usaha -  usaha yang baru.

“Untuk itulah harus terus dievaluasi untuk pendapatan asli daerah. Jangan hanya statis dan tidak berubah setiap tahun. Harus ada peningkatan nya dari sumber mana yang bisa ditarik, apakah sumber pajak, retribusi Dan lain - lainnya,” pungkasnya. (Maret)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama