Soal Rencana Bupati Torut Langsung Tinjau Proyek, Mendapat Tanggapan Beragam


TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Tekad Bupati Toraja Utara Kala'tiku Paembonan dalam sisa masa pemerintahannya 2,5 tahun, hendak turun langsung meninjau proyek pasca banyaknya temuan seperti dilansir sebelumnya, mengundang beragam tanggapan.

Tanggapan itu disampaikan melalui WhatsApp (WA) ke redaksi. Diantaranya, datang dari Aris D Palumpun. Tokoh masyarakat Toraja yang berdiam di Jakarta ini, mengaku heran dengan sikap Bupati Kala’tiku yang tiba-tiba tegas ini.

“Bupati baru bangun tidur ya atau sementara bermimpi. Kemana saja selama ini, kok baru sadar. Apa karena keenakan baru merasakan pakai sopir jadi enak tidurnya. Padahal hampir tiap hari jalan ke kampung menuju undangan pesta tapi tidak menyadari apa yang terjadi di sekelilingnya, seharusnya malu,” demikian pesan Aris via WA, Minggu kemarin (3/3).

Tanggapan sama datang dari Kolonel Victor Palinggi, SH. “Soal turun lapangan, seyogyanya tidak sekarang hal itu terjadi. Sikap turun lapangan tentunya digunakan komit pada diri sendiri dengan cara tanggungjawab, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan,” ujar Victor via WA.

Pria yang akrab disapa Pekky ini juga menyinggung soal batas wilayah yang menurutnya, itu merujuk pada panduan permohonan pemekaran dulu.

“Disitu jelas dan pasti nama batas-batasnya,” timpalnya.

Berbeda disampaikan Daniel Tonapa Masiku, SH. Pengacara muda Toraja yang berdiam di Jakarta ini, tetap menghargai upaya Bupati Kala'tiku sekecil apapun daripada tidak ada sama sekali. “Sudah terlambat. Tapi upayanya tetap dihargai daripada tidak sama sekali,” ungkapnya.

Namun ini ditampik Ir. Silas Kende, MT, tokoh masyarakat Pangala’ di Rantepao. Mantan Kadis PU Sorong Selatan ini mempertanyakan bukti konkrit yang sudah dibuat Bupati Kala'tiku selama ini. “Apa bukti yang sudah dibuat?, “ tanyanya lewat pesan WA ke redaksi.

Silas juga mempertanyakan kejelasan usulan jalan negara dimaksud terkait ruas Rantepao-Pasar Pindan-Pangala'-Baruppu'-Mamuju.

“Bagaimana mungkin ruas itu mau langsung diusulkan jadi jalan negara, kecuali titik awal di Rantepao sudah statusnya jalan negara. Tidak mungkin bisa diambil di tengah berarti putus,” jelas Silas yang juga Calon Legislator PDIP DPRD Toraja Utara Dapil 5 ini.

Dia menganggap anggaran 52 M belum memadai dibanding panjang jalan yang perlu segera ditangani.

Sejauh ini, duet Kala'tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang membagi tugas. Praktis, seperti biasanya, fungsi pengawasan diemban wakil bupati. Pengawasan itu terhadap staf dan program kegiatan termasuk proyek, bahkan sebagai ketua tim tindaklanjut. Tindaklanjut atas temuan yang ada.

Munculnya temuan tentu tidak terlepas dari pengawasan yang dilakukan selama ini. Efektif-tidaknya pengawasan sangat ditentukan bagaimana outcome dan output yang dihasilkan.

Banyaknya temuan, seperti diakui Kala' lewat pemberitaan sebelumnya, merupakan outcome pengawasan itu sendiri. “Selama ini kami sudah bagi tugas. Dan memang fungsi pengawasan ada pada pak wakil, itu dimana-mana prosedurnya sudah begitu ya,” jelas Kala'tiku di depan jajaran redaksi Korantator.com ketika menyambangi Kantor Korantator.com di Rantepao, Sabtu lalu (2/3/2019).

Atas dasar itu, setelah mengevaluasi, Bupati Kala'tiku berencana akan turun langsung meninjau pembangunan dengan memantau proyek di lapangan. Tidak tanggung-tanggung, Kala'tiku bahkan akan menggandeng wartawan dan LSM untuk turun bersama. (Tom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama