Bupati Karimun Resmikan Kegiatan Kotaku Dan Serahan Batuan Kendaraan Tosa


KARIMUN (wartamerdeka.info) - Pelaksanaan peresmian kegiatan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2019 yang disertai dengan penyerahan 7 unit kendaraan Tosa dilaksanakan langsung oleh Bupati Karimun, Dr. H Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si, Jumat (27/12-2019) di RT.004/RW.006, Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral.

Dalam pelaksanaan peresmian tersebut Koordinator BKM Baran Bestari, Rasnani melaporkan maksud dan tujuan peresmian dilaksanakannya kegiatan BPM (Bantuan Pemerintah Masyarakat) ini untuk memaparkan hasil kegiatan yang bersumber dari dana APBN.

Tujuannya adalah agar terbangunnya partisipatif masyarakat dengan rasa memiliki kegiatan semangat gotong royong dan adanya kolaborasi berbagai pihak dalam target pengurangan kumuh.

Adapun rangkaian kegiatan BPM 2019 sebesar Rp.1 Milyar yang dilaksanakan di Kelurahan Baran Barat yaitu dilaksanakan di 17 titik kegiatan berupa kegiatan jalan beton dan drainase. Dari 17 titik kegiatan tersebut diantaranya adalah jalan beton 14 titik kegiatan dan drainase 3 titik kegiatan.

Total dari keseluruhan panjang jalan beton lebih kurang 1,2 Kilometer dan dainase  500 Meter," papar Rasnani dalam laporannya.

Dikatakan Rasnani lagi untuk diketahui bersama bahwa program Kotaku masuk ke Kabupaten Karimun tahun 2017 dan sudah dilaksanakan di 10 Kelurahan dan Desa.

Untuk dikegiatan tahun 2019 ini bukan hanya membangun fisik saja, tetapi lebih ke etetika merubah wajah lingkungan yang kumuh menjadi lebih indah serta menanam pohon dan memperindah dinding dengan lukisan warna warni.

Selain program Kotaku kita juga mendapat bantuan dana BDI (Bantuan Dana Investasi) berupa 7 unit kendaraan Tosa, dan akan dipergunakan untuk pengelolaan pemungutan sampah,' ungkapnya.


Bupati Karimun, Dr. H Anur Rafiq, S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan dengan anggaran Rp.1 Milyar pelaksanaan secara swakelola ini hasilnya cukup baik sekali.

Dana bantuan dari Pemerintah pusat untuk sekarang ini peruntukannya sudah ditentukan langsung, tidak seperti yang dulu peruntukannya ditentukan oleh Pemerintah Daerah itu sendiri.

Program-program Kotaku ini juga menyentuh langsung ke masyarakatnya. Program ini membuat bagaimana kampung - kampung sudah tidak kumuh lagi.

Pada kesempatan ini kami juga mohon ma'af selama 4 tahun dan sudah memasuki 5 tahun , hanya itu saja yang bisa kami lakukan dalam proses menjalankan roda Pemerintahan. Tetapi secara keseluruhan pemerataan pembangunan sudah dapat kita dirasakan.

Aunur Rafiq juga mengucapkan terima kasih kepada badan pengelola Swadaya masyarakat yang mampu bekerja sama dengan masyarakat dalam mengelola program Kotaku," ucap Aunur Rafiq dalam sambutannya.   (Sihat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Otomotif