Pelayanan Makin Membaik, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Terus Berbenah

Fachruddin, Direktur  RSUD Sultan Imanuddin 

KOBAR (wartamerdeka.info) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, kini dikenal sebagai salah satu rumah sakit yang terbesar dan termegah di kota  Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Sejumlah warga yang ditemui, saat berobat dan menengok kelurganya yang dirawat di  RSUD ini menyatakan, kini pelayanan terhadap pasien yang sakit rawat inap maupun rawat jalan, dirasa cukup memuaskan.

Menurut pengakuan Anang, salah seorang keluarga dari pasein, mengakui RSUD ini sekarang beda. Selain pelayanannya yang makin baik,  lingkungannya pun kelihatan  bersih dan indah termasuk ruang tunggu bagi keluarga pasien juga tersedia bersih dan asri.

Sedikit disarankannya bangunan sarana prasarana phisik saja yang perlu digenjot pembangunannya termasuk juga  perlu diperhatikan sarana prasarana pengadaan penunjang alat kelengkapan kesehatan untuk kepentingan dokter, apalagi pengadaan tersebut jarang terpublikasi.

''Jika alat kesehatan lengkap  dan tersedia, otomatis pasien yang sedikit berat bisa teratasi di Pangkalan Bun, tidak perlu dirujuk ke kota lain," ucapnya pada wartawan.

Saat ini, menurut pengamatan wartawan, memang sedang dilakukan berbagai pekerjaan phisik dan proses pengadaan barang/kelengkapan alat kesehatan di RSUD tersebut.

Kurang lebih, ada lima puluh paket pekerjaan baik phisik dan pengadaan barang dari beberapa kegiatan, diantaranya untuk pembangunan gedung genset dengan nilai pagu Rp745.910.800 dan pembangunan gedung pemulaasaraan jenazah Rp 396.487.500.


Kemudian pembuatan Saringan Instalasi air bersih dengan pagu Rp 575 000.000 (Lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah), pembuatan sumur bor dalam (deep water will) dengan pagu Rp775.000.000.

Dari jumlah data tersebut, ada yang masih dalam tahap pengerjaan atau belum tuntas.

Fachruddin, Direktur  RSUD Sultan Imanuddin ketika dikonfirmasi mengatakan terkait sarana prasarana untuk pembangunan RSUD Sultan Imannudin  tahun anggara 2019, kegiatan pekerjaannya sudah selesai semua baik pengadaan maupun pelaksanaan  phisik.

"Ada juga pekerjaan yang  masih dalam tahap pembenahan, tapi itu anggarannya beda," ucapnya, ketika ditemui, kemarin.

Kegiatan pekerjaan yang belum selesai itu penyerapan  anggarannya diambil dari dana DAK  APBN pusat. Dalam kegiatan itu pihaknya terus menggenjot  terus supaya cepat clear.

Fachruddin juga telah memanggil dan merapatkan terus baik kepada bawahannya yang menangani pekerjaan maupun rekanan pelaksana kegiatan.

Dirinya menegaskan  kepada mereka tentang  standar bangunan dalam menjaga mutu dan kualitas serta dapat menjaga keselamatan pekerja.

Terkait pengadaan alat kelengkapan kesehatan (alkes), menurutnya, bisa ditanyakan nanti pada pejabat yang menanganinya. (Taufik Hidayat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama