![]() |
Foto: (Ki-ka) Marco Poetra, Prof. Sukrisno Agoes, Sriwaty Widjaya, Budi P. Sinambela, usai penandatanganan MOU |
Penandatangan Memorandum Of Understanding (MOU) ini diinisiasi Prof. Dr. Sukrisno Agoes, SE,Ak., MM., CPA., CA, yang juga sebagai Rektor Universitas Mpu Tantular, dalam rangka mendukung pengembangan Fakultas Ekonomi, khususnya Program Studi (Prodi) Manajemen.
Hal tersebut juga diakui Ketua Prodi Manajemen, Paiaman Pardede, SE., MM yang mengatakan, bahwa sebenarnya keinginan ini sudah ada beberapa tahun lalu, dan baru bisa diwujudkan sekarang.
“Barulah setelah Prof Agus menjadi Rektor, dimana beliau memang memiliki akses ke Bursa Efek Indonesia, lalu ada komunikasi dan menyurati BEI. BEI merespons dengan cepat. Malah meminta kita untuk segera mengeksekusi rencana kerjasama. Kitapun segera siapkan sebagaimana yang kita bisa,” ujar Paiaman sebelum acara penandatanganan MOU di Aula Hiobadja, lt.8, Kampus UMT, Cipinang, Jakarta Timur, Jum’at (20/12/2019).
Dikatakan pak dosen Fakultas Ekonomi ini, langkah pertama adalah menandatangani MOU antara UMT, BEI dan Phintraco Sekuritas, kemudian akan membukan galeri.
“Hari ini sekaligus diadakan peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di kampus Tantular. Ini kita diberi tempat di pojok lobby. Kita berterimakasih didukung Rektorat dan Yayasan,” tandasnya.
Menurut Paiaman, galeri itu nantinya akan menjadi tempat praktek mahasiswa Fakultas Ekonomi maupun mahasiswa fakultas lainnya, yang tentu berkaitan dengan mata kuliah.
“Galeri ini nantinya akan menjadi tempat pengenalan dan praktek bagi mahasiswa, untuk mengetahui apa dan bagaimana Pasar Modal,” imbuhnya.
Sementara itu, Marco Poetra Kawet, SE, Head of Representative Office DKI Jakarta (Pusat Informasi Go Public) mengatakan, tujuan pembukaan galeri di kampus UMT, agar para mahasiswa mengetahui pasar modal sedini mungkin.
“Adapun tujuan dibukanya Galeri Investasi ini di kampus Tantular, tentu kita berupaya memasyarakatkan pasar modal. Supaya sedini mungkin para mahasiswa itu mengetahui cara berinvestasi. Karena selama ini, sangat banyak mahasiwa yang belum familiar cara berinvestasi. Jadi, kita ingin sosialisasikan sejak awal mulai dari kampus. Bukan setelah mereka pada lulus, baru mengenal apa itu pasar modal,” jelasnya sebelum acara peresmian Galeri Investasi, di kampus UMT.
Dikatakan Marco, galeri itu nantinya akan menyediakan tools dan fasilitas sistem yang dapat menjelaskan pengetahuan mengenai pasar modal dan cara berinvestasi.
“Galeri ini nanti akan diisi dengan tools dan sistem. Dalam prakteknya, akan dipandu oleh Kelompok Studi Pasar Modal. Hingga saat ini, kita sudah punya 464 Galeri Investasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan 90 persen itu ada di kampus-kampus. Jadi para mahasiswa nanti akan diajarkan bagaimana bertransaksi,” terangnya.
Dilanjutkan mantan Kepala Kantor BEI Perwakilan Batam ini, nantinya para mahasiswa juga akan diajarkan teknik-teknik berinvestasi dan bagaana cara menganalisis.
“Para mahasiswa nantinya akan diajarkan teknik-teknik berinvestasi, dan bagaimana cara menganalisis saham di bursa efek,” tandasnya.
Ditanya apakah para mahasiswa nantinya akan lebih diarahkan sebagai pihak yang akan membantu mengelola investasi nasabah (konsultan) atau sebagai investor, Marko mengatakan dua-duanya.
“Ya, dua-duanya. Bahkan kita lebih cenderung mengarahkan mereka nantinya sebagai investor. Karena mereka nantinya sudah memiliki pengetahuan untuk menganalisis porto folio dari beberapa perusahaan di bursa. Dan itu juga kan dipelajari di kuliah. Apalagi kalau sudah praktek, tentu mereka akan punya kemampuan analisis dan bisa memutuskan,” bebernya.
Ditanya lagi, apakah para mahasiswa nantinya akan ada pelatihan-pelatihan secara berkala, sehingga mereka bisa memiliki sertifikat, dia mengatakan akan diatur sedemikian rupa.
“Dengan adanya MOU yang akan kita tandatangani bersama PT Phintraco Sekuritas, tentu sangat terbuka peluang untuk itu. Nantinya akan bis bekerjasama untuk pelatihan-pelatihan dengan TICMI, sehingga para mahasiswa akan mendapatkan sertifikat dengan berbagai pelatihan,” imbuhnya.
![]() |
Foto bersama antara pihak UMT-BEI dan PT Phintraco Sekuritas, di depan ruang Galeri Investasi, sebelum acara |
Adapun Ivan Chandra dari Phintraco Sekuritas, saat ditanya bagaimana rencana kerjanya dengan pihak UMT, Head of Business Development ini mengatakan akan ada pelatihan-pelatihan secara berjenjang.
“Dengan adanya kerjasama, kita nantinya akan adakan pelatihan-pelatihan secara berjenjang. Mulai dari bagaimana cara mengenal berbagai saham di bursa efek, bagaimana cara menganalisa, bagaimana menghitung peluang, hingga bagaimana mengelola dan mengambil risiko,” ungkapnya di kampus Universtas Tantular sebelum acara peresmian Galeri Investasi.
“Dan ini tentu harus ada sinergi diantara tiga pihak, yaitu BEI, Mpu Tantular dan Phintraco. Nanti akan kita buat bersama rencana kerja per semester misalnya. Tentu akan kita bahas lagi dalam pertemuan berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam acara penandatanganan MOU, dilakukan oleh Rektor Universitas Mpu Tantular, Prof. Dr. Sukrisno Agoes, SE,Ak., MM., CPA., CA, dengan Marco Poetra Kawet, SE, Head of Representative Office DKI Jakarta, dan Sriwaty Widjaya, Direktur PT Phintraco sekuritas, di Aula Hiobadja, lantai 8, Kampus UMT, Cipinang, Jakarta Timur.
Penandatanganan MOU disaksikan oleh Ketua Yayasan Budi Murni Jakarta (YBMJ), Budi P. Sinambela, BBA. Juga disaksikan Bendahara Yayasan, Dewi Christina Sitorus, SE, Ak., M.Ak, Wakil Rektor Bidang Akademik, Drs. Bambang Rismadi, M.Ak, CA, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Sarton Sinambela, SE, MM, Kaprodi Manajemen FE UMT, Paiaman Pardede, SE., MM, para pejabat dan dosen, serta para mahasiswa UMT.
Diketahui, dalam pengamatan beberapa praktisi, minat masyarakat dalam berinvestasi masih sangat perlu digarap, karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami pasar modal dan berinvestasi di pasar modal. Bahkan jika adapun masyarakat berinvestasi, banyak yang tertipu saham bodong, sehingga membuat masyarakat kapok.
Sebab itu, BEI dan para perusahaan pasar saham yang eksis dan berintegritas, sangat agresif untuk membantu masyarakat untuk lebih mengetahui pasar modal dan cara berinvestasi yang tepat. Sehingga dengan demikian masyarakat akan memiliki kemampuan, dan dapat menjadikan saham sebagai pilihan investasi yang menguntungkan. (DANS)
Tags
Nasional