Dapat Sorotan Karena Hadiri Pernikahan Ajudannya, Ini Klarifikasi Dari Staf Khusus Bupati Nelson Pomalingo

Staf Khusus Bupati Bidang Litigasi dan Non Litigasi Rio Potale, SH
LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Beredar video resepsi pesta pernikahan dilangsungkan di Desa Bongomeme Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo, Minggu (29/03).

Pesta ini menjadi sorotan lantaran dalam undangan itu terdapat Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Pesta pernikahan ini sendiri, diketahui merupakan akad nikah ajudan pribadi Bupati Nelson Pomalingo.

Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Bupati Bidang Litigasi dan Non Litigasi Rio Potale, SH yang juga hadir dalam acara itu mengatakan bahwa sebelumnya Bupati mengimbau kepada pihak keluarga untuk menggelar acara tersebut secara sederhana saja.

Rio juga mengatakan bahwa Bupati Nelson datang ke acara itu untuk menghargai undangan ajudannya itu, bahkan kedatangan bupati di tempat itu tidak berlangsung lama.

"Bupati datang ke acara itu hanya sebentar, bahkan tidak sampai 10 menit beliau berada disitu karena menghargai undangan dari ajudannya," ungkap Rio.

Bahkan, kata Rio, meski acara itu hanya dihadiri oleh pihak keluarga dan lembaga adat, akan tetapi Bupati Nelson kembali mengingatkan kepada pihak keluarga untuk segera membubarkan pesta itu jika prosesi akad sudah selesai.

Meski begitu, lanjut Rio, acara itu dilengkapi protokol kesehatan berupa tempat cuci tangan, masker, kaus tangan dan rapid test, sehingga orang-orang yang masuk diperiksa lebih dulu.

Sementara itu, pihak keluarga, Hardi Husain mengatakan bahwa kedatangan bupati adalah atas permintaan dari mempelai.

"Sebelumnya pak Bupati diundang secara Adat, beliau juga memang sudah mengingatkan agar akad ini digelar sederhana saja. Kami mengindahkan itu, bahkan dalam undangan hanya ada sekitar 20 orang," kata Hardi.

Akan tetapi, ia mengaku tidak bisa membendung kunjungan tamu yang terdiri dari para tetangga dan keluarganya itu sehingga Bupati Nelson yang baru saja datang langsung menegur pihak keluarga dan warga sekitar untuk segera pulang.
 
Dalam kesempatan itu pula, Bupati menghimbau Kapolsek Dungaliyo yang hadir memantau jalanya prosesi icap kabul agar menyampaikan hal-hal yg menjadi isi dari Instruksi Kapolri kepada keluarga dan tamu yg hadir, agar mereka segera membubarkan diri". ungkapnya.

Untuk itu, Hardi, atas nama keluarga memohon permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan pihak kepolisian atas kejadian ini.

"Kami atas nama keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pak Bupati, Polsek dan juga masyarakat atas kejadian ini, Saya mengapapresiasi kapolsek sudah menjalankan maklumat kapolri," tukas Hardi. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama