Dipimpin Adipati Ke 43, Lamongan Menorehkan Sejumlah Prestasi


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-451 kali ini dilaksanakan berbeda dari sebelumnya.

Dilaksanakan di tengah pandemic Covid 19, peringatan HJL 451  berpedoman pada protokol kesehatan dan dilakukab secara daring (online) melalui live media sosial. Bertempat di pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Selasa (26/5).

Meski begitu, peringatan HJL berjalan khidmat  ditandai dengan  Upacara Penyemayaman Lambang Daerah dan Pasamuan Agung.

“Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan ini dilakukan tanpa adanya hingar-bingar, sebagai bentuk prihatin adanya pandemi covid-19. Meski begitu, tidak mengurangi rasa khidmat dari perayaan HJL ini," ujar Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghafur dalam sambutannya.

Hari Jadi atau Hari Kelahiran Lamongan diambil dan ditetapkan dari hari dan tanggal diwisudanya Adipati Lamongan yang pertama,  Tumenggung Surajaya oleh Kanjeng Sunan Giri IV. Wisuda bertepatan dengan hari pasamuan agung dan bertepatan pula dengan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah tahun 976 H, atau pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.

Berbagai kisah terus mewarnai perjalanan Lamongan. Salah satunya kisah putra Adipati Lamongan, Panji Laras dan Panji Liris yang dilamar putri Adipati Kediri, Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi, yang kemudian menjadi legenda dan adat kebiasaan Lamongan. Hingga kini Kab. Lamongan terus berkembang dan menata diri. Dengan nahkoda yang silih berganti, hingga kepemimpinan Bupati H. Fadeli, adalah Adipati ke-42 dan 43 Lamongan.

Berbagai kesuksesan dan prestasi mampu diraih, terutama di bidang pelayanan publik. Juga mendapatkan tanda kehormatan Samkarya Parasamya Purakarya Nugraha sebagai penghargaan prestisius dan tertinggi di bidang penyelenggaraan pemerintahan.

Perhatian pada kualitas prima pelayanan publik, serta berbagai ikhtiar telah dilakukan guna mewujudkan Lamongan lebih sejahtera dan berdaya saing.

Meski dilakukan dengan sederhana, tanpa hiburan, tanpa kirab  keliling kota, dalam kondisi waspada pandemi, namun peringatan HJL ke-451 tetap dapat dilakukan dengan baik tanpa mengurangi kesakralannya.

“Mari kita peringati Hari Jadi Lamongan ke-451 ini dengan semangat tinggi, semangat bersatu untuk melawan covid-19 di Lamongan, agar segera berlalu,” ujar Bupati Fadeli pada kesempatan tersebut.

Prosesi HJL juga dihadiri Forkopimda, Tokoh Agama dan segenap jajaran pejabat dilingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, prosesi Penyemayaman Lambang Daerah.

Pasamuan Agung yang bertempat di Pendopo Lokatantra pagi ini (26/5) ditandai juga dengan penerapan protokol kesehatan terkait Covid-19, yakni tempat duduk yang berjarak, mengenakan masker bagi setiap undangan dan tidak berkerumun dalam jumlah banyak.

Sementara Kepala Perangkat Daerah bersama staf mengenakan Busana Khas Lamongan (BKL) mengikuti secara daring streaming di kantor masing-masing.

Pada kesempatan tersebut,  Bupati Lamongan, Fadeli dalam sambutannya menyampaikan keprihatinannya karena angka pasien positif covid-19 masih belum menunjukkan tren penurunan.

“Sampai saat ini angka penyebaran pasien positif belum menurun, di tingkat nasional meningkat menjadi 22.750 terkonfirmasi, di tingkat Jawa Timur terdapat 3.886 kasus positif sedangkan di Lamongan terdapat 87 pasien terkonfirmasi positif,” jelas bupati Fadeli memotivasi jajarannya dan masyarakat Lamongan untuk tetap optimis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, badai pandemi akan cepat berlalu.

“Segala upaya yang sudah kita lakukan tidak akan sia-sia. Perhatian kita bagi yang terdampak sudah maksimal,” ungkapnya.

Misalnya, memperbanyak alat tes cepat, memperbanyak sarana dan prasarana kesehatan seperti mobil sehat, memperbanyak ruang isolasi bahkan RS Khusus Isolasi yang hanya terdapat di tiga daerah yakni Lamongan, Yogyakarta dan Biak, Papua.

Pemkab  juga memberikan bantuan kepada desa-desa untuk penganganan covid-19 dan memperbanyak bantuan APD untuk tenaga kesehatan.

Mengakhiri sambutannya, Fadeli mengajak undangan yang hadir di sana untuk berdoa.
Tak ingin kehilangan moment, dalam peringatan HJL ke 451 ini Fadeli ingin menyerahkan penghargaan berupa sejumlah uang tunai kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penganganan covid-19 di Kabupaten Lamongan.

Diantaranya, Dr. Anik Purnawati, Sp.P; Dr. Lilis Asfaroh, Sp.P; Aji Suyono, S.Kep.Ns dan Suyono, S.Kep.Ns.

Pasien sembuh dari covid-19 juga turut dihadirkan di Pendopo Lokatantra, untuk menebarkan semangat kepada nakes, masyarakat Lamongan dan Bupati beserta jajarannya, bahwa mereka dapat sembuh dengan berfikir posistif serta menerima motivasi dari orang-orang disekitarnya.

Mereka adalah Wahid dari Deket pekerja harian lepas di Surabaya, Kastahid, asal kelurahan Blimbing, Paciran sehari harinya sebagai nelayan dan Rebo dari Turi, pekerja pulang-pergi dari Surabaya. Sebagai bentuk rasa syukur Fadeli memberikan surat keterangan sehat dan bingkisan berupa vitamin, handsanitizer dan masker.

Bupati juga menyerahkan sembako, cairan disinfektan dan masker kepada Desa Tanggap Covid-19, diantaranya Desa Mayong, Glagah; Surabayan, Sukodadi; Blimbing, Paciran; Sukoanyar, Turi; Brondong-Brodong; Sukomulyo, Lamongan; Sumberwudi, Karanggeneng dan Desa Paciran Kecamatan Paciran.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama