Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Provinsi Jawa Timur, Drs.H.Teguh Sumarno,MM |
"Rencana Kemendikbud melalui Plt.Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Muhammad Hamid yang dilansir di media 9 Mei lalu perlu ada pertimbangan matang,"ujarnya ketika dihubungi awak media, hari ini (11/5).
Teguh sapaan akrab pria mantan Rektor Universitas Banyuwangi ini sangat menyambut baik keinginan Kemendikbud, tapi harus melihat dampak yang muncul dari rencana tersebut.
"Jangan sampai memasukkan siswa di bulan Juli kemudian muncul problem baru, yakni penyebaran virus corona bertambah lagi, apalagi kalau di berbagai provinsi ada kabupaten dan kota yang zona merah, kemudian zona hijau, kelihatannya mudah secara teori , zona merah tidak boleh masuk dulu, zona hijau boleh mulai Juli, tapi prakteknya kan juga tidak mudah seperti membalik tangan,"ujarnya.
Ditanya kapan waktu yang tepat? Teguh berpendapat langsung ajaran baru awal Januari 2021, sehingga antara anggaran dan pembelajaran awal seiring.
Kemudian pembelajaran pakai sistem daring hingga Desember 2020, sehingga semuanya bisa dipersiapkan matang mulai sekarang.
Menurut Teguh, Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud harus benar-benar melakukan pemetaan yang akurat sekolah-sekolah yang rawan dimasukkan juga yang tidak beresiko di setiap Kabupaten dan Kota di Indonesia, koordinasi dengan Disdik daerah.
"Jangan sampai keputusan Dirjen tidak sama dengan Diknas di daerah, begitu juga keputusan Mendiknas tidak sama dengan Ptesiden," ujarnya menutup pembicaraan. (R)
Tags
Daerah