Wali Kota Bekasi Ikuti Rakor Kepala Daerah Se Jabodetabek Dengan Ketua Gugus Tugas Pusat COVID -19 Via Video Conference


BEKASI (wartamerdeka.info) - Ketua BNPB Gugus Tugas COVID-19 Pusat melakukan Rapat koordinasi dengan  Wali Kota dan Bupati se Jabodetabek melalui Video Confrence, Minggu (10/2/2020).

Rakor tersebut mengenai laporan terkini jumlah PDP, ODP, Pasien yang sembuh dan Pasien yang meninggal. Setiap kepala daerah  memberikan laporan terkait kendala apa saja yang terjadi dilapangan pada setiap daerah masing-masing.

Wali Kota Bekasi didampingi jajaran Forkompinda dan Perwakilan BNPB,Kolonel Infantri Togas serta anggota Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi.

Pada kesempatan itu,  Bupati Bogor melaporkan, mengenai PSBB terhitung sampai tanggal 10 Mei sudah mencapai 4500 kendaran bermotor roda 4 dan roda dua yang diarahkan untuk memutar haluan kembali ke daerah asal pengendara.

Kendala yang ada di lapangan bukan hanya sering ditemukan pelanggar yang tidak menggunakan masker, akan tetapi banyak pula para pengendara yang tidak cooperatif dalam penerapan PSBB ini.

Bupati Bogor meminta kepada ketua gugus covid 19 pusat agar bisa membuat suatu kebijakan dengan tidak memberikan kelonggaran mudik pada masyarakat yang berada di daerah-daerah, khususnya yang sudah terdata sebagai masyarakat yang tinggal di zona merah, karena dikhawatirkan upaya yang telah dilakukan dari awal mengenai PSBB akan berjalan sia-sia.

Wali Kota Tangerang Selatan pun turut serta memberikan tsnggapan pada rapat koordinasi via ZOOM Vidcon tersebut. Inti pesannya mengenai program PSBB, dia mempertanyakan sampai kapan kita akan bertahan dalam keadaan situasi seperti ini, sedangkan ekonomi masyarakat sudah sangat terbilang genting.

Sedangkan Wali Kota bekasi Dr. Rahmat Effendy memberikan laporan mengenai data ODP, PDP. Dan menginformasikan juga mengenai program Tes Swab yang telah dilakukan di beberapa Stasiun, di Gor Patriot Chandrabaga, dan di Pasar-pasar, bahkan sampai ke perusahaan yang ada di Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi juga terus terus melakukan monitoring, Bagi pasien yang sudah melakukan tes swab dan terdata positif, Wali Kota Bekasi pun mengintruksikan untuk langsung ambil tindakan, dilakukan penjemputan pada pasien dan dirujuk ke rumah sakit.

"Dengan hal ini kami berharap agar masa pandemi  covid-19 ini segera berakhir. Kami selalu menghimbau  dan merangkul masyarakat Kota Bekasi bisa lebih tergerak untuk mengikuti aturan Penerapan PSBB demi berlalunya dengan segera pendemi ini sehingga kita semua bisa kembali menjalani rutinitas sehari-hari seperti sedia kala," tambah Wali Kota.

Atas semua tanggapan masing-masing Bupati dan Walikota Sejabodetabek, Ketua Gugus Tugas Pusat COVID-19 kembali mengingatkan bahwa tidak ada mudik

"Saya perjelas sekali lagi tidak ada mudik, dan kepada petugas medis tidak adalagi yang tidak menggunakan APD, dan semua kendala yang ada di masyarakat pada penerapan PSBB ini, diharapkan kepada petugas untuk pandai-pandailah mengingatkan kepada masyarakat terkait PSBB,dan bagi masyarakat yang sering berinteraksi dengan banyak orang atau bepergian maka usahakan untuk melakukan tes Covid minimal seminggu sekali," ujarnya. (Tyo/hms)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama