Ditemukan, Puluhan Kasus Baru HIV/AIDS Di Kota Tasikmalaya, Dua Meninggal


TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) -
Penderita HIV / AIDS Tasikmalaya kini menjadi peringkat ke-13 di Jawa Barat. Dari sejak Januari  sampai bulan Mei 2020  telah ditemukan kembali kasus baru mencapai 51 kasus dari jumlah 758 kasus, dan di antaranya dua orang meninggal dunia.

Ini tercatat dari hasil validasi yang dilakukan bersama Dinas kesehatan Kota Tasikmalaya. "Penanganan masih tetap dilakukan," kata Komisi Penanggulangan Penanggulangan AIDS (KPA) bagian Pengelola Monev dan Logistik, Kota Tasikmalaya, Dendi Carniadi, Selasa (23/6/2020).

Menurut analisa Dendi, penderita HIV/AIDS yang terjadi di Kota Tasikmalaya tahun 2010-2020 paling banyak ditemukan karena suaminya suka jajan, hubungan lawan jenis laki antar laki hingga narkoba. Para penderita AIDS pada tahun ini sudah mencapai 76 persen dan HIV 24 persen dan terapi antiretroviral (ARV) yang dilakukan sudah mencapai 80 persen, tetapi dua orang meninggal dunia.

Untuk kasus baru di bulan Januari hingga Mei ditemukan 51 kasus baru antara lain 30 orang hubungan lelaki seks dengan lelaki (LSL), tujuh orang lelaki beresiko Tinggi (HRM), satu orang wanita pekerja seks (WPS), sembilan orang resiko tinggi (risti), tiga orang biseksual dan satu anak. "Di kalangan usia produktif, tercatat antara umur 30 tahun ke bawah dan 35 tahun ke atas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan,  penyakit mematikan ini sampai sekarang belum ada obatnya tetapi sejumlah penderita kontinyu  mengonsumsi obat antiretroviral.

Kasus HIV tersebut sejak tahun 2004 sampai Desember 2019 tercatat 707 kasus,  tetapi di awal Januari hingga Mei kasus bertambah 51 orang hingga mencapai 758 kasus,dan didominasi oleh LSL. (H. Adam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama