SMPN 17 Balikpapan Berikan Pemahaman Sistem Belajar Daring Kepada Orangtua Siswa


BALIKPAPAN (wartamerdeka.info) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 17 yang terletak di jalan Soekarno Hatta Balikpapan Utara, memberikan pemahaman tentang sistem belajar daring kepada orang tua siswa.

Saat ditemui di ruang kerjanya, kepala SMP Negeri 17 Taufik Hidayat, Selasa (4/8/20) mengatakan, sebelum tahun ajaran baru 2020-2021 dimulai, terkait  akan diterapkannya sistem belajar online pihak sekolah mengundang orang tua siswa.

"Orang tua siswa yang kami undang kevsekolah dengan menggunakan peraturan protokol kesehatan.  Di hadapan orang tua kami sampaikan bahwa terkait dengan larangan dari pemerintah terkait covid-19 Balikpapan masuk zona merah, maka proses belajar mengajar tidak bisa bertatap muka secara langsung antara guru dan siswa.Melainkan proses belajarnya menggunakan sistem online. Oleh karena itu peserta didik harus memiliki perangkat laptop atau HP agar bisa mengikuti belajar sistem daring atau online. Tapi bagi putra putri yang belum memiliki perangkat HP,orang tua bisa datang ke sekolah untuk mengambil materi pelajaran,artinya kami pun memfasilitasi bagi siswa yang belum memiliki HP,"ujar Taufik.

Lebih jauh Taufik mengatakan, ada dua sistem yang dilaksanakan yaitu sistem belajar online dan luring.

Menurutnya, belajar daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan learning manajemen system seperti menggunakan zoom, google meet,dan sistem pembagian luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka.

"Jadi jika siswa tidak bisa mengikuti belajar daring karena tidak memiliki perangkat HP maka siswa tersebut bisa mengikuti belajar sistem luring atau luar jaringan yang materi pelajarannya bisa diambil di sekolah, tentunya orang tua siswa yang datang ke sekolah bukan siswa itu sendiri," ungkap Taufik.

Ditambahkan, proses belajar sistem daring untuk di SMPN 17 mengunakan wa, google meet, google clasroom dengan cara bervariasi. 

"Belajar dari rumah di tengah covid-19 pihak sekolah tetap beraktifitas. Namun tidak seperti hari hari biasa, guru datang ke sekolah sesuai jadwal piket secara bergantian dan untuk belajar daring setiap harinya hanya dua mapel dan bisa tiga mapel tapi pelajaran tertentu. Jadi kesimpulannya bahwa semua orang tua sudah banyak yg memahami proses belajar sistem daring dan sistem Luring," tutup Taufik. (Ton)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama