Awas.. Libur Panjang Bisa Jadi Gelombang Ke-2 Penularan Covid-19

Kerumunan seperti ini di tempat wisata tak terhindarkan

Oleh: A. Budiman

SUDAH saatnya kita belajar pasca libur Idul Fitri dan Idul Adha waktu yang lalu, karna banyaknya masyarakat yang hendak mudik meskipun ada larangan serta dilakukannya penyekatan dan pembatasan yang dilakukan oleh otoritas terkait di masa pandemi saat itu, namun hal tersebut tak mampu membendung keinginan masyarakat untuk mengunjungi keluarga mereka di kampung halamannya masing masing


Tapi setelah itu apa yang terjadi, lonjakan kasus terpapar Covid - 19 menjadi semakin meningkat penyebarannya seolah tak terkendali mungkin pada saat itu akibat ada kelonggaran dan kebijakan dari pemerintah bahwa masyarakat akan memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru hidup new normal di tengah pandemi Corona yang belum mereda


Pada saat itu bisa kita lihat dengan kembali beroperasinya berbagai sektor yang dahulu sempat dibatasi akibat Corona Salah satu contohnya ialah sektor pusat perbelanjaan, parawisata dan sektor lainnya tapi sayang langkah mengakhiri kebijakan pembatasan sosial ini dinilai memicu munculnya gelombang kedua COVID-19 di 34 Provinsi di Indonesia


Menurut para ahli, gelombang kedua ini membawa dampak yang lebih besar jika dibandingkan dengan gelombang pertama. Belum tuntasnya isyu Vaksin serta penanganan yang masih dalam fase penelitian ialah dua hal yang menjadi penyebab mengapa kehidupan new normal di tengah pandemi ini mampu mendatangkan gelombang corona kedua dengan efek yang lebih dahsyat. Selain itu, sejarah juga membuktikan bahwa pandemi yang pernah terjadi di dunia sebelumnya akan melahirkan gelombang kedua dengan efek mematikan yang lebih hebat


Dalam memasuki kehidupan new normal ini jangan sampai lupa untuk tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, rajin mencuci tangan jangan sampai terbuai dengan kata normal dan malah menganggap bahwa virus corona telah musnah. Hal ini tetap harus dilakukan karena menjaga jarak sosial adalah salah satu strategi yang efektif dalam mengatasi wabah dan memutus mata rantainya


Keefektipan disiplin menjalankan prokes 3 M ini bisa kita lihat dari sebuah cerita yang cukup populer mengenai bagaimana 2 kota di Amerika Serikat yaitu Philadelphia dan St.Louis yang pada saat itu sedang ada wabah Flu Spanyol, sedangkan ke 2 kota itu ingin mengadakan pawai untuk mempromosikan obligasi perang yang nantinya dana hasil penjualannya akan dipakai untuk membantu perang yang saat itu sedang berlangsung


Dengan mempertimbangkan adanya wabah Flu Spanyol, kota St. Louis memutuskan untuk tidak mengadakan pawai tersebut sedangkan Philadelphia memilih untuk tetap mengadakan pawai. Hasilnya apa, sebulan kemudian lebih dari 10.000 orang meninggal dunia di Philadelphia sedangkan di St. Louis warga yang meninggal berada di bawah 700 orang.


Dari hikmah cerita tersebut jangan sampai kisah kota Philadelphia terulang di Indonesia karena libur panjang di akhir bulan oktober ini, pemerintah seharus nya bisa menghimbau masyarakat untuk bisa menahan diri tidak berlibur ketempat yang nantinya akan terjadi kerumunan serta jangan sampai abai menerapkan protokol kesehatan, kita berharap libur panjang kali ini tidak menjadi klaster dan gelombang Ke dua penyebaran Covid - 19 kita ber Do'a juga semoga Corona segera berlalu.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama