Bupati Lampung Utara Kecewa Hanya 67 Randis Yang Dihadirkan Dalam Apel Randis


LAMPUNG UTARA (wartamerdeka.info) - Bupati Lampung Utara kecewa dengan banyaknya kendaraan dinas (randis) yang tidak mengikuti apel kendaraan dinas, di era pertama kali dia memimpin apel kendaraan dinas saat mejadi bupati Lampung Utara.

Dia mengancam bakal menonjobkan pejabat yang tidak menghadir randis.

Kekecawan itu mulai muncul saat bupati mendengarkan apa yang dilihat serta yang telah disampaikan kepala BPKAD tahap pertama atau apel kendaraan dinas.

"Ini laporannya sudah mengecewakan, Ada sekian banyak yang hari ini tidak  menghadirkan kendaraan dinasnya tanpa keterangan. Tadinya pengen saya sampaikan sambutan dan arahan ini dengan hati yang gembira dengan rasa kepercayaan yang tinggi. Tapi dari laporan ini saja ada hal-hal menggelitik jadinya," kata bupati Budi Utomo,SE.,M.M saat memberi sambutannya kepada yang mengikuti apel randis, di stadion Sukung Kelapa Tujuh, Rabu (18/11/2020).

Sebelum meneruskan sambutan lebih lanjut bupati memerintahkan kepada seketaris daerah, agar ini perlu dievaluasi, khususnya yang tidak menghadirkan kendaraan dinasnya dan tidak ada informasi beritanya.

Bupati juga merintahkan kepada sekda segera tarik kendaraan itu dan kumpulkan dan kalo dia punya jabatan tolong tinjau kembali jabatan itu.

"Walaupun sudah ada aturan dan sudah saya sampaikan tidak ada yang nonjob karena saya tidak ingin melukai perasaan kita bersama, tapi kalo hari ini aja tidak menghargai kebijakan pemerintah daerah maka kita juga tidak akan menghargai mereka. Terkecuali kecuali kendaraan nya rusak, tidak bisa dihadirkan," terang dia dalam sambutannya.

Dijelaskannya, dari 171 kendaraan dinas yang mengikuti apel kendaraan hanya 67 yang hadir.

"Dengan apa yang sampaikan tadi coba cari keterangan apakah mereka ini dinas keluar, mobilnya rusak atau bagaimana, apabila memang mereka ini bandel, undangannya memang tahu namun tidak hadir hari ini. Saya perintahkan sekda ambil tindakan tegas tarik kendaraan dinasnya. Karena masih banyak pejabat Lampung Utara yang belum mempunyai kendaraan dinas," kata dia saat diwawancarai oleh awak media.

Menurutnya, kegiatan apel Randis ini juga akan terus dilakukan. Bagaimana suatu program kegiatan yang diaset maupun di BPKAD yang idealnya tiga bulan sekali kita lakukan untuk apel kendaraan dinas.

"Tetapi, dari era pandemi covid-19 disamping kita ada kesibukan lain ini tertunda beberapa bulan tetapi ini tidak mengurangi makna bagaimana kendaraan dinas tersebut semuanya ada. Hanya mungkin tidak dilaporkan secara berkala," katanya.

Saat disinggung para awak media ada beberapa mobil dinas yang mati pajak, Budi menuturkan, nanti kita lihat, kalo mati pajaknya itu tidak tersedia dalam anggaran dalam OPD nya maka ini akan kita rencanakan dan selesaikan malalui BPKAD diberikan anggaran kepada OPD nya. 

"Apabila anggaran itu tersedia untuk pemeliharaan termasuk untuk pembayaran pajak nya maka inspektorat yang akan menyikapinya," tegas dia.

Dijelaskannya lebih lanjut, tujuan dari apel Randis ini pertama untuk cek fisik.

"Kemudian kita mau lihat data yang valid yang diinventarisasi oleh aset yang akhirnya nanti untuk melengkapi laporan keuangan kita ditahun 2021," pungkasnya (Yoke)  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama