Tim Densus 88 Dan Satgas Tinombala Tembak Mati Teroris Di Parigi Moutung

Dua teroris yang ditembak mati

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Satuan Tugas Tinombala menembak mati dua orang terduga teroris yakni Wahid alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz, di Kabupaten Parigi Moutung, Sulawesi Tengah. Keduanya merupakan anggota kelompok jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan, kedua terduga teroris ditembak lantaran melawan saat akan ditangkap.

"Kedua tersangka melawan dan (Densus) menindak tegas yang menyebabkan meninggal," ucap Awi di kantornya, Jakarta Selatan, pada Selasa, 17 November 2020.

Dari W alias AAM dan AA alias Azis, polisi menyita dua pucuk senapan jenis revolver, dua buah bom lontong, 20 butir amunisi 5,56 kaliber, empat buah amunisi revolver, satu buah GPS serta kompas, dan dua buah senter kepala, uang tunai Rp 306 ribu.

Awi mengatakan, anggota kini tengah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Adapun untuk dua jenazah terduga teroris, akan dibawa ke RS Polri. "Ya dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi," kata Awi.

Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso menjelaskan, keduanya digerebek  di wilayah Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Sebelum digerebek di lokasi tersebut, keduanya sempat terendus berada di Kota Palu.

Dengan tertembaknya 2 DPO anggota MIT tersebut, kini tinggal 11 orang DPO anggota MIT yang masih dalam pengejaran.

"Secara keseluruhan anggota kelompok MIT yang masuk dalam DP0 berjumlah 11 orang," katanya.

Dua anggota Ali Kalora tersebut turun dari persembunyiannya di gunung karena kehabisan stok makanan.

Sebelumnya diberitakan, Polisi mengimbau 11 orang lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO) menyerahkan diri.

"Harapan kita yang lain itu (sisa DPO) segara menyerahkan diri secara baik-baik untuk dilakukan proses hukum, kalau tidak apa boleh buat," kata Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso kepada wartawan usai membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2020 di SPN Polda Sulteng, Donggala, Selasa (17/11), seperti dilansir Antara.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama