Lewat MPTT-I Abuya Syekh H Amran, Fory Naway Ajak Pengurus PKK Dekatkan Diri Dengan Allah


GORONTALO (wartamerdeka.info) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Dr Fory Naway mengajak kepada seluruh pengurus PKK Baik pengurus Kabupaten maupun kecamatan dan desa untuk terus meningkatkan ketaqwaan dan Keimanan kepada Allah. SWT. Ia mengajak, organisasi yang dinaungi kaum ibu-ibu tersebut agar terus mendekatkan diri kepada Allah.

Lanjut Fory Naway, sibuknya kegiatan para ibu-ibu sudah pasti akan mengalami suatu keadaan jenuh, kesal, bosan, dan akhirnya galau atau stress. Ditambah lagi dengan tugas kenegaraan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menuntut agar kinerjanya sesuai aturan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai istri terutama sebagai hamba Allah,dan umat Nabi SAW.

“Sesibuk apapun aktifitas dilakukan namun tetap untuk terus menunaikan kewajiban seorang umat Islam untuk mendekatkan diri dengan Allah.  Pentingnya bertasawuf sebab pada bulan lalu baru  bergabung dan di tarbiyah oleh Waled Buya Ahmad Datau, kami dapat memahami agama dan metode pengamalan yang belum dapat selama ini, yakni ketenangan, kenyaman, kasih sayang bahkan dalam mengolah pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan sebagai istri  merasakan kemudahan-kemudahan dan keseimbangan dalam membangun hubungan hablunallah dan habluminnas,” papar Fory Naway saat membuka pengkajian tauhid tasauf Indonesia, Senin (18/1/2021), di aula rudis Bupati Gorontalo.

Kegiatan yang dihadiri pengurus PKK Kabupaten Gorontalo hingga PKK kecamatan itu, disandingkan dengan program rutinitas  PKK Kabuapten Gorontalo berupa  dzikir dan doa.  Rutinitas pertemuan PKK ini dibuat secara spesial yaitu memperkenalkan tentang dasar agama yaitu Islam,i man & Ihsan dan cara atau metode mengamalkan ketiga-tiganyanya dalam kehidupan.

Sementara Pakar Dewan Guru Majelis Pengakajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) Abuya Syekh H Amran wali al-khalidy  (PP) Manzilissalikin yakni Waled Buya Ahmad Datau Sulawesi menyampaikan bahwa  ajaran Ihsan sebagai rukun agama yang ke tiga,Ihsan untuk menyempurnakan Islam dan iman. 

“Islam amalan Zahir, iman keyakinan kita kepada Allah, Ihsan perasaan hadir hati pada Allah yang kita yakini dalam melakukan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga selalu dekat kita dengan Allah (tidak terhijab keberadaan Allah dengan alam dan diri kita) agar kita dapat bermarifat pada Allah yang bersih dari syirik jali & syirik khofi karena telah masuk cahaya ketauhidan kedalam batin,” jelasnya. 

Pantauan awak media, dalam kesempatan itu ada sesi tanya jawab antara tamu undangan dan Abuya Syekh H Amran wali al-khalidy. Di situ dijelaskan bahkan menyikapi persepsi yang beredar dalam kalangan masyarakat awam bahwa tasawuf bid'ah serta belum saatnya diajarkan kepada orang awam.

Pemaparan singkat tapi padat dan jelas ini dengan bahasa yang bisa diterima, membuat para jamaah betah dan tertarik bahkan acara yang biasa selesai waktu maghrib ini berlanjut dengan pembacaan Yasin Fadillah,dan selesai isya lanjut dengan kajian serta interaktif yang dikemas dengan diskusi santai penuh kekeluargaan dan apa adanya.

Terlihat pula, kegiatan itu dihadiri camat Limboto Guntur Pakaya, Sekjend MPTT Indonesia Timur Abi Noval Djafar selaku MC/moderator, pimpinan/wali nangro MPTT-I Prov Gorontalo KH.Dr Hamdan Ladiku MH.I, wali nangro Kab Gorontalo H. Sukri Moonti SH MH, wali mitra H Imran Kosoloy, Ust Ismail Datu, Ketua P2T Prov. Gorontalo Hj Femy Ripo S.Ag, Ketua P2T kab Gorontalo  Hj Hartati Haridji SH MH, imam masjid dan beberapa imam dan tokoh agama. (A) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama