PALI Akan Jadi Daerah Segitiga Emas Di Sumsel

PALI (wartamerdeka.info) - Baru seumur jagung menjadi daerah otonom, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel telah sejajar dengan 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Hal tersebut terlihat dari berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh daerah yang kental berbahasa menggunakan akhiran huruf E ini.

Setidaknya, ada 10 indikator fakta keberhasilan Kabupaten PALI sebagai Daerah Otonom Baru (DOB). Hal itu meliputi keberhasilan di bidang infrastruktur, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan manusia itu sendiri.

Berikut Kami Tampilkan Indikator Keberhasilan Kabupaten PALI sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) Di Sumsel yang Dihimpun Dari Berbagai Sumber:

1). APBD mengalami trend kenaikan dalam setiap tahunnya, dimana pada tahun 2013 APBD PALI hanya sebesar 16.840.981.100,00, lalu pada tahun 2019 sebesar 1.834.350.618.950,81

2). Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 6,16% berada di atas Provinsi Sumatera Selatan dan merupakan kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 di Provinsi Sumatera Selatan.

3). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pali terus mengalami peningkatan dengan rata-rata 0,9 per tahun, dimana pada tahun 2019 IPM PALI meningkat menjadi 64,33

4). Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten PALI di tahun 2019 adalah 4,04. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Pali di papan tengah di bawah Palembang, Prabumulih, Muara Enim, Lubuk Linggau, OKU, dan Muba yang merupakan daerah yang jauh lebih dulu berdiri.

5). Persentase Penduduk miskin Kabupaten PALI dari tahun 2015-2019 mengalami penurunan dari 14,88% menjadi 13,47% atau dari 26.810 jiwa menjadi 25.470 jiwa.

6). Peningkatan infrastruktur di Bidang Pendidikan.

Jumlah sekolah negeri dan swasta di Kabupaten PALI tahun 2015 untuk SD/SMP/SMA berjumlah 185 unit dan pada tahun 2019 berjumlah 227 unit.

7). Infrastruktur Jalan dan Jembatan.

Pada tahun 2016 panjang jalan dengan kondisi baik hanya 5,370 Km, lalu pada tahun 2019 berjumlah 188,965 Km jalan dengan kondisi baik. Untuk Jembatan pada tahun 2016 hanya berjumlah 4 buah. Kemudian, pada tahun 2019 berjumlah 21 buah jembatan.

8). UMKM dan Koperasi.

Jumlah UMKM, dan Koperasi di Kabupaten PALI hingga tahun 2019, yakni masing-masing berjumlah 226 UMKM, dan 112 Koperasi.

9). Bantuan sosial dan stimulan bagi masyarakat.

– Pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat (BSPS, Rumah Swadaya, Rumah Khusus) tahun 2016 berjumlah 405 unit, kemudian pada tahun 2019 sudah berjumlah 2.062 unit.

– Bedah Rumah tidak layak huni tahun 2016 berjumlah 86 unit, kemudian tahun 2019 sudah berjumlah 170 unit.

10). Penghargaan yang diterima Kabupaten PALI

PALI Akan Jadi Daerah perlintasan Sejumlah Kabupaten/kota DI Sumsel

Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru (HD)bersama Bupati PALI, 2016-2021, Ir H Heri Amalindo telah mendorong Kabupaten PALI menjadi kawasan segitiga emas.

“Kabupaten PALI akan menjadi perlintasan ke berbagai kabupaten dan kota di Sumsel. Baik itu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Musi Rawas (Mura) hingga Kota Lubuklinggau,” ujar HD dalam sebuah momen audiensi dengan Bupati PALI belum lama ini.

Untuk kemajuan daerah di wilayahnya, Pemrov akan memberikan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) guna pembangunan di kabupaten dan kota di Sumsel pada Tahun Anggaran (TA) 2021 ini.

Untuk mendapatkan Bangubsus tersebut, setiap bupati dan wali kota harus mengusulkan sejumlah program strategis pembangunan yang menjadi prioritas dan bisa segera terselesaikan, sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat.

“Satu tahun belakangan, banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Makanya beberapa program pembangunan harus ditunda. Adanya Bangubsus ini tak lain untuk menutupi hal itu. Artinya pembangunan yang super prioritas dan prioritas dapat dilakukan dengan Bangubsus ini,” kata Deru.

Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo mengatakan, berbagai usulan program strategis pembangunan di wilayah PALI telah dipaparkannya.

“Mulai dari pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, bidang lingkungan dan penanggulangan bencana, jalan dan jembatan dengan anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 256 miliar.

“Kalau jembatan dan jalan ada tujuh item yang kami sampaikan. Mudah-mudahan pembangunannya dapat terlaksana. sehingga akses masyarakat semakin cepat. Adapun total anggarannya senilai Rp113 miliar,” paparnya.

Wacana PALI akan menjadi sebuah daerah segitiga emas bukan isapan jempol belaka. Gubernur Sumsel H Herman Deru  telah memberikan garansi, jika akses PALI-Kabupaten Muratara akan tembus di tahun 2021 ini.

"Kita ingin menghubungkan poros lematang. Jadi kedepan tidak ada lagi istilah daerah terisolir. Jika dulu Kabupaten Muratara ditempuh 9-11 jam perjalanan. Kedepan cukup setengahnya," ujar HD dalam pemaparan di forum rapat Paripurna DPRD PALI, Sabtu (01/05/21).

Bahkan, mantan Bupati OKU Timur dua periode itu, kembali menginjakkan kakinya di Bumi Serepat Serasan, pada Minggu (02/05/21). HD didampingi para Forkompinda PALI, meresmikan puluhan Proyek Infrastruktur yang ada di Kabupaten PALI.

Pembangunan yang merata hingga pelosok desa sudah semakin nyata dan kian terasa memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten PALI Sumsel.

Pemerataan pembangunan tersebut, diharapkan segera memberikan dampak yang positif bagi percepatan perputaran ekonomi, pengentasan kemiskinan, terhubungnya konektivitas antar daerah antar provinsi, hingga mobilitas yang lebih murah dan internet desa.

"Peresmian infrastruktur di Kabupaten PALI ini yang ke 15 dari 17 kabupaten/kota yang saya resmikan. Peresmian ini bukan pamer, tapi ini gambaran kepada masyarakat bahwa Pemprov Sumsel selalu hadir di dalam kegiatan termasuk dalam geliat pembangunan daerah," katanya.

HD merinci, Pemprov Sumsel pada tahun 2019 melakukan sebanyak 6 kegiatan  infrastruktur dan di tahun 2020 ada 53 kegiatan proyek infrastruktur. Artinya ada 59 proyek infrastruktur yang telah diresmikan mulai dari pembangunan fisik maupun non fisik dan jalan sampai rumah sakit. 

Dengan begitu, dia berharap kepada Bupati terpilih ada kesinambungan pembangunan yang dapat dilanjutkan dari RPJMD sebelumnya. Karena HD juga mempunyai cita-cita besar untuk menjadikan Kabupaten PALI sebagai segitiga emasnya Sumsel. (Agus v)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama