Tasikmalaya Di Ambang Zona Merah, Belasan Orang dan Bayi Terpapar Covid-19, Di Antaranya Ada Yang Meninggal Dunia

TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) -Penyekatan parsial jalan di pusat keramaian di Kota Tasikmalaya kini kembali diberlakukan, karena, kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf, keadaan Covid-19 di wilayahnya meningkat kembali dari orange kini sudah diambang zona merah kembali.

Keadaan begini terjadi pasca liburan Idul Fitri dan banyaknya pengunjung dari luar daerah ke Kota Tasikmalaya saat week end, juga disebabkan karena wisata keluarga ke luar daerah.

"Angka positif covid kini sudah mencapai 600-an. Kemarin saja yang meninggal sehari ada 9 orang. Keterisian tempat isolasi kini sudah penuh, makanya kita lakukan penyekatan kembali dari mulai pukul 16.00 wib sampai pukul 06.00 wib," kata Yusuf saat diremui di kantornya, Senin (21/6/2021).

Dicontohkan, seperti temuan klaster warga di Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Tercatat, belasan warga positif sepulang wisata dari Pangandaran.

Kini di kampung tersebut dilakukan isolasi mandiri kerjasama antara ketua RW dan RT, dengan nasyarakat, yaitu mengadakan penyekatan akses jalan ke kampung tersebut.

Menurut Lurah Sambongpari H. Syarif Zamzam, dari 37 orang yang wisata ke Pangandaran ada15 orang yang kini diisolasi mandiri, dan yang positif 11 orang, diantaranya 8 orang dirawat di RSUD Purbaratu, 2 orang di RS Dewi Sartika, dan yang satunya meninggal dunia.

Sedangkan untuk bayi yang terpapar Covid dan meninggal dunia adalah anak warga Kahuripan, Tawang Kota Tasikmalaya.

Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. 

"Sangat jelas bahwa Covid ini bisa menular ke siapa saja. Sehingga pihaknya tak kenal lelah mengimbau penerapan protokol kesehatan (prokes)  dalam kehidupan sehari-hari," katanya. (H Adam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama