Aroma Mutasi Kian Menyengat (10); Siapa Bakal Duduk Di Dinas Pendidikan?

Oleh: W. Masykar

Bagaimana posisi mereka yang kemarin menjadi rival? Dan apakah pimpinan BUMD juga mengalami pergeseran? Sebelum mencoba menganalisa berbagai kemungkinan yang bakal terjadi jelang mutasi, rotasi atau promosi jabatan dalam pemerintahan pasangan Yesbro, ternyata banyak pembaca yang menginginkan tulisan ini setiap hari muncul. Atau setidak tidaknya dua hari sekali. Antusiasme pembaca tampaknya sangat besar setidaknya untuk sekadar tahu perkembangan konstelasi politik dan birokrasi di kota Tahu Campur ini. 

Ada sejumlah Dinas yang terus diintip publik, siapa gerangan kepala definitif yang bakal menakhodainya? Sebutlah antara lain, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Perkim (PUPR), Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 

Dinas pendidikan misalnya, sekarang pimpinannya masih berstatus Plt. Konon, hanya menunggu ijin pelantikan turun, Plt. Kepala Dinas saat ini bakal menjabat Sekda. 

Lantas, siapa yang bakal diangkat sebagai kepala dinas definitif? Akankah diambilkan dari sosok pejabat yang tidak berlatar belakang Pendidikan, atau bisa jadi yang diangkat justru dari kalangan Pendidikan. 

Ada banyak pilihan, sebut saja, misalnya kepala dinas Perpustakaan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, bisa juga Sekretaris Dinas Pendidikan sendiri. 

Atau misalnya, dari kalangan kepala sekolah, bisa saja kalau memang dibutuhkan, selain kinerjanya bagus, nilai kompetensinya juga tidak diragukan. 

Misalnya, Kasek SMA Negeri SekaranSekaran atau kasek SMA Negeri Kedungpring, ini andai andai tapi bisa jadi mimpi menjadi nyata. Kalau diambilkan dari yang tidak berlatar belakang Pendidikan. Malah akan banyak pilihan. 

Hanya saja, baik diambil dari yang berlatar belakang Pendidikan atau yang tidak berasal dari latar belakang pendidikan, terpenting kapabel, berintegritas dan memiliki kompetensi bagus. Kriteria inilah sesungguhnya yang agak sulit. Kadang sangat kapabel, tapi integritasnya diragukan. Kadang juga sebaliknya. 

Artinya, dari latar belakang pendidikan tidak juga ada jaminan menjadi baik. Tapi bisa jadi, sebaliknya bukan dari latar belakang pendidikan  justru mampu membuat perubahan signifikan ke arah peningkatan mutu pendidikan di Lamongan. Lantas, bagaimana dengan dinas lain, yang berpeluang diisi pejabat baru? Bersambung....

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama