JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ary Ginanjar Agustian yang merupakan seorang motivator menjadi narasumber di Podcast Bikin Bangga Indonesia yang diselenggarakan oleh BPSDM TV Kemendagri pada Selasa, 15 Maret 2022.
Ary adalah tokoh pembangun pondasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau core values yang Berakhlak melalui karya bukunya yang berjudul ASN Ber-AKHLAK Bangga Melayani Bangsa.
Buku yang mengupas secara mendalam mengenai ASN ber-AKHLAK itu merupakan nilai-nilai dasar Instansi Pemerintah, yang terdiri dari 7 nilai yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 7 nilai core values ini kemudian diringkas menjadi akronim “BerAHKLAK”.
Core Value ASN ber-AKHLAK kemudian dicanangkan dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo 27 Juli 2021 lalu.
Pria yang pernah berprofesi sebagai pelayan masyarakat tersebut mengatakan, bahwa dirinya optimis bahwa Indonesia bisa mewujudkan mimpi menuju Indonesia Emas pada 2045, jika, seluruh ASN dapat menanamkan core values tersebut.
Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045.
“Tetapi kadang Ber-AKHLAK hanya menjadi aturan yang tertulis perundang-undangan, bukan juga sebagai tuntutan dari atasan. Tapi justru dari hati nurani yang paling dalam, sehingga bisa menjadi kebijaksanaan dalam kehidupan,” kata Ary.
Menjadi seorang ASN adalah sebuah pilihan di mana separuh hidup ASN harus mengabdi pada negara. Bagi Ary, core values ASN adalah akal moral untuk membangun negara Indonesia lebih maju lagi sekaligus sebagai kompas dan jangkar para ASN.
Kompasnya itu berorientasi pelayanan, kemudian jangkarnya adalah AKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Sehingga ASN ber-AKHLAK bisa menjadi role model demi terselarasnya visi dan misi kebangsaan.
Dengan ditetapkannya core value BerAKHLAK justru akan menguatkan budaya kerja ASN yang profesional dalam melayani masyarakat. Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik oleh setiap ASN.
Berakhlak tidak hanya sekedar menjadi jargon melainkan harus diamalkan dan ditujukan untuk bangsa. ASN harus bisa mendobrak stigma negatif. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, praktik korupsi akan terhindarkan.
“Jadi indonesia akan mencapai tujuannya (Indonesia Emas) kalau semua ASN jelas kompasnya jelas jangkarnya. Jangan seperti saya dulu masuk ASN tidak punya kompas dan jangkar. Kalau ditanya kenapa jadi ASN, karena saya bisa dapat uang pensiun. Dan itu ternyata keliru,” ucapnya.
Ada 3 kearifan ASN ber-AKHLAK meliputi kearifan intelektual di mana aturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kearifan lokal itu di mana agama, budaya sesuai daerah masing masing, sedangkan kearifan spiritual adalah nilai- nilai sejati universal dari seluruh bangsa indonesia yang menerima ber-AKHLAK bukan karena aturan tapi karena hati Nurani.
Guna mewujudkan mimpi Indonesia tersebut, sejatinya, core values ber-AKHLAK juga perlu ditanamkan kepada seluruh rakyat dari hulu hingga hilir. Namun dirinya juga tidak menutup mata jika terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi bersama salah satunya mengenai mental block.
Mental block atau disebut juga dengan mental blocking adalah kondisi ketika otak terhalang dalam mengakses kreativitas, motivasi, atau produktivitas.
Seperti halnya mesin, otak juga bisa mengalami gangguan fungsi sementara sehingga membuatnya bekerja lebih lambat. Tantangan terberat lainnya adanya perubahan zaman, teknologi, birokrasi, kepemimpinan, bak tsunami yang silih berganti.
Langkah untuk menuju ke Indonesia Emas dengan masuk di era revolusi 4.0. Dimana semua lini kehidupan menjadi VUCA. Volatility berubah dengan cepat; semua Uncertainty tidak ada kepastian; Complexity terlalu banyak aturan dan semua Ambiguity tidak ada kejelasan.
“Perubahan ini harus dijawab dan jawabannya adalah core values ber-AKHLAK untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Seberapa kuat kita ingin berubah dan membuat sebuah perubahan dan komitmen untuk berubah,” ucapnya.
“Seandainya Core values ASN Berakhlak disambut seluruh Indonesia, saya optimis Indonesia emas 2045 akan menjadi kenyataan. Kalau belum bisa beraklak cukup satu saja akuntabel. Indonesia bisa sejajar dengan 5 negara besar dunia,” tambahnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Sugeng Hariyono mengapresiasi dan mendukung langkah yang akan dituju pemerintah menuju Indonesia Emas pada 2045 tersebut melelui core values ASN Ber-AKHLAK.
“Saya berharap ke depan ASN utamanya milenial bisa menjadi garda terdepan dalam mewujudan Indonesia Emas 2045,” ungkap Sugeng.