Luar Biasa !!! Peta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Karya Ditjen Dukcapil Kemendagri Menangkan Kompetisi Internasional ESRI User Conference 2022

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri melalui Peta Penduduk Rentan Covid, Peta Rasio Jumlah Tenaga Kesehatan, Peta Rasio Kerentanan Stunting, dan Peta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berhasil memenangkan kompetisi ESRI (Environmental Systems Research Institute) User Conference 2022.

ESRI User Conference 2022 merupakan kompetisi terbesar internasional yang melombakan inovasi peta tematik Geographic Information System (GIS) dari seluruh penjuru dunia.

"Kompetisi yang dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 11 sampai 15 Juli 2022 di San Diego Convention Center, California ini memperlombakan 636 peta tematik dari seluruh bidang," ungkap Dirjen Zudan di Jakarta, Rabu (20/7/2022)

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, sebelumnya di level dalam negeri Ditjen Dukcapil pernah mendapatkan penghargaan global category People’s Choice pada acara ESRI Indonesia User Conference (EIUC) untuk aplikasi Geographic Information System (GIS). Yakni menjadi juara pertama berturut-turut 2018-2019 dalam lomba Map Gallery International.

Kali ini pada ESRI User Conference 2022, Ditjen Dukcapil Kemendagri berhasil menduduki posisi Pertama dan Kedua dalam kategori People Choice's.

"Untuk posisi pertama, yaitu Interactive Maps berupa Peta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Posisi kedua Static Maps/poster yang terdiri dari Peta Penduduk Rentan Covid, Peta Rasio Jumlah Tenaga Kesehatan, Peta Rasio Kerentanan Stunting, dan Peta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," papar Dirjen Zudan.

Lebih jauh Dirjen Zudan menjelaskan, Peta DTKS itu berawal Ditjen Dukcapil Kemendagri melakukan sinkronisasi data dengan berbagai macam kementerian/lembaga (K/L).

"Hingga tahun 2022 ini K/L yang sudah bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil sebanyak lebih dari lima ribu pengguna dengan total akses NIK hingga tanggal 15 Juni 2022 lebih dari 8 miliar, tepatnya sebanyak 8.967.901.786 kali," papar Dirjen Zudan.

Salah satu K/L tersebut adalah Kementerian Sosial, untuk kepentingan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

Pada peta ini juga Ditjen Dukcapil dapat memberikan informasi kepada Kemensos terkait transaksi kependudukan dari NIK yang sudah tersinkronisasi.

"Sehingga kita dapat mengetahui berapa banyak Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Perceraian dan Pindah Datang penduduk tersebut sehingga Kementerian Sosial dapat memberikan bantuan secara tepat sasaran," kata Zudan menjelaskan.

Dengan peta transaksi kependudukan pada data penerima bantuan ini, sangat membantu pemerintah Indonesia dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.

"Pemerintah juga dapat memprediksikan berapa anggota keluarga yang dapat masuk sebagai penerima bantuan dan berapa bantuan yang dapat dihentikan karena penerima bantuan tersebut sudah meninggal," Zudan lebih clear menjelaskan. 

Inovasi Peta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Mendagri Tito dalam berbagai kesempatan memastikan bahwa jajaran Dukcapil harus senantiasa memberikan beragam inovasi agar layanan administrasi kependudukan semakin mudah. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama