Ditjen Hubdat Sosialisasikan Keselamatan Jalan Kepada 100 Anggota Pramuka Peserta Jamnas XI 2022

JAKARTA (wartamerdeka.info) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberikan edukasi seputar Keselamatan Jalan kepada 100 orang anggota Pramuka peserta Jambore Nasional (Jamnas) XI 2022. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada Kamis (18/08/2022) menyampaikan 2 sikap yang harus diterapkan peserta dalam kehidupan sehari-hari yaitu disiplin dan menghargai waktu.

“Disiplin dalam segala hal, penting untuk diterapkan. Baik disiplin waktu dan juga ada waktu bermain, ada waktu untuk belajar. Selain itu perlu juga untuk menghargai waktu. Waktu itu mahal, tidak bisa dibeli. Kalau tidak dapat menghargai waktu maka tidak dapat menghargai orang,” demikian disampaikan Amirullah di depan peserta dengan rentang usia 11-15 tahun.

Sementara Kasubdit Manajemen Keselamatan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Heri Prabowo memaparkan tentang “Edukasi Keselamatan Jalan”. 

Heri menjelaskan bahwa untuk mengetahui keselamatan jalan, maka harus mengetahu konsep keselamatan dan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ).

“Keselamatan merupakan suatu keadaannya terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan, dan/ atau lingkungan. Sementara kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yaitu suatu peristiwa yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan atau tanpa melibatkan pengguna jalan lain yang menyebabkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda,” kata Heri.

Heri menjabarkan profil korban kecelakaan di Indonesia Tahun 2021 berdasarkan usia paling banyak di rentang usia muda yaitu 20-29 tahun. Ada beberapa penyebab kecelakaan yang sering terjadi antara lain seperti sarana atau kendaraannya, prasarana, manusia, dan faktor lingkungan/alam.

“Kementerian Perhubungan selama ini telah mengadakan program keselamatan di bidang lalu lintas antara lain dengan penyediaan rambu dan marka, pemasangan fasilitas keselamatan, pelican crossing, yellow box, area traffic control system (ATCS), dan penyediaan lajur sepeda,” jabar Heri. 

Selain itu, untuk meningkatkan keselamatan jalan khususnya bagi kalangan pelajar, selama ini Ditjen Hubdat telah mengadakan program keselamatan bagi pelajar dengan menyediakan rute aman selamat sekolah (RASS), penyediaan bus sekolah, penyediaan zona selamat sekolah, kebijakan larangan penggunaan kendaraan bermotor, dan program bike to school.(R)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama