KOTA BEKASI (wartamerdeka.info) - Jajaran Polres Metro Bekasi kota kembali menyambangi sekolah di wilayah hukumnya. Kali ini, SMK Negeri 9 Kota Bekasi mendapat kunjungan dari Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra dan menjadi pembina apel pada Rabu (12/10/2022).
Kunjungan itu dikatakan Wakapolres adalah upaya pendekatan secara persuasif kepada para siswa agar tidak terlibat lagi dalam aksi kenakalan remaja.
"Ini adalah bagian dari polres metro Bekasi kota, sebagaimana kita ketahui beberapa waktu lalu ada fenomena tawuran yang melibatkan anak-anak pelajar, maka kegiatan fungsi freemtiv di ke depankan, pencegahan, kita melakukan Police Go to school," ujar Wakapolres AKBP Rama Samtama Putra kepada media.
Kegiatan Police Go To School sendiri sudah dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota sejak lama, namun sempat terhenti karena adanya pembelajaran via daring.
"Dan hari ini akan kita akan giatkan kembali, sebagaimana tujuan kegiatan Police Go To School, atau penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan dan mengajak khususnya kepada siswa-siswa pelajar yang ada di Bekasi kota ini agar terhindar dan menjauhi apa yang disebut kenakalan remaja, khususnya fenomena yang terjadi yaitu tawuran" imbuhnya.
Polres Metro Bekasi telah menjadwalkan kepada para PJU nya dalam kegiatan untuk melakukan penyuluhan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Bekasi, khususnya SMK,SMA sederajat.
"Semua sekolah akan kita sentuh dari pejabat utama polres, sudah dibuat jadwal, untuk sama-sama mengingatkan kembali, sama-sama mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang," katanya
"Saya kira ini hal-hal yang diluruskan tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga pendidik saja, tetapi juga bagaimana pengawasan orang tua, nah tugas kita kepolisian sebagaimana diamanatkan undang-undang juga melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada sekolah-sekolah ini," kata tukasnya.
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu lalu, beberapa siswa SMK N 9 terlibat aksi tawuran dengan membawa senjata tajam di wilayah Cikunir beberapa waktu lalu. Video singkat itu kemudian viral dan menjadi perhatian publik.
Sementara itu, Wakil Kurikulum SMK N 9 Cepi Ciptarsa menuturkan bahwa ia mengakui siswanya yang viral tersebut, namun itu terjadi di luar pengawasan pihak sekolah.
"Pihak sekolah sudah semaksimal mungkin mendidik anak, ya memang kejadiannya di luar sekolah, namun kami dari pihak sekolah pun akan bertanggung jawab artinya akan lebih meningkatkan lagi, mewaspadai lagi, untuk lebih mengontrol lagi anak-anak menghindari hal-hal yang di luar kendali," katanya.
Dengan kehadiran kepolisian khususnya Polres Metro Bekasi Kota, pihak sekolah mengapresiasi atau kunjungannya dalam rangka memberikan pembinaan kepada para siswanya.
"Tentunya kami sangat bangga, sangat bahagia ada pembinaan khusus dari wakapolres, artinya inipun bukan hanya karena kejadian ini, mudah-mudahan dari kepolisian pun rutin, bukan hanya di sekolah kami namun di sekolah lain juga," pungkasnya. (Tyo)