Lamsiang mengatakan, bahwa dirinya pada siang hari berangkat dari Medan menuju Jakarta, dan sesaat setelah sampai Jakarta, yang bersangkutan langsung menuju kantor HBB DKI Jakarta, melakukan kunjungan.
Tentunya kunjungan ini disambut secara antusias dan hangat dari pengurus HBB Jakarta. Walaupun penyambutan dalam suasana yang sederhana, tapi komunikasi terlihat hangat dan cair.
Lamsiang menjelaskan bagaimana awal terbentuknya HBB serta organisasi batak lainnya, juga hubungan yang erat diantara sesama organisasi ini.
"Banyak kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan HBB, termasuk saat sekarang, dimana terbunuhnya Brigadir Yoshua, HBB cukup mengambil peran penting sehingga kasus bisa terbongkar, dan saat ini para tersangka berikut bundel-bundel yang sudah dikatakan P 21 itu, telah diserahkan ke kejaksaan," ujar Lamsiang.
Lamsiang juga mengharapkan, agar HBB Jakarta di bawah kepemimpinan Joseph Hutabarat, dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang membawa nama HBB kedepan semakin lebih baik.
"Saya harapkan agar HBB DKI Jakarta dapat bersinergi dengan Pemerintah setempat dan organisasi -organisasi masyarakat lainnya, termasuk organisasi organisasi batak lainnya," tutur Lamsiang kepada rekan-rekan pengurus HBB DKI Jakarta.
Sementara Ucok Damanik, rekan dari Lamsiang Sitompul yang ikut bergabung ditengah acara pertemuan, bersedia menjadi Dewan Penasehat dikepengurusan HBB DKI Jakarta.
Joseph Hutabarat dan pengurus HBB DKI menyambut hangat kedatangan Ketum HBB, Lamsiang Sitompul SH.
"Tentunya arahan-arahan dan wejangan dari Ketum HBB akan kami perhatikan dan laksanakan dengan baik," kata Joseph, yang didampingi beberapa pengurus, diantaranya; Saut Turnip, Bisman Butar-Butar, Pestamin Manurung, Franky Siregar, Robert Tamba, Martin Siahaan, Ferdinand Marudut Tua, Suryani Tambun, Antonius S, F.Lubis, Aleksis Tobing, Jansen Sirait, Rocki Tampubolon, Feidva, Simon, Vliksen A.Siahaan, Belman S, Jufrinto S, dan beberapa pengurus lainnya. (***)