JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Parlemen Turki di bawah kepemimpinan Ketua H.E. Mr. Mustafa Sentop, yang mendukung gagasan MPR RI membentuk World Forum People's Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia), pada 24-26 Oktober 2022 di Gedung Merdeka, Bandung.
Kehadiran forum ini akan memperluas upaya parlemen dari berbagai negara dunia, khususnya parlemen dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk bekerjasama mewujudkan dunia yang lebih aman dan damai.
"Kita juga sepakat untuk saling meningkatkan kerjasama antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Turki sebagai second track diplomacy, sehingga bisa semakin mensolidkan hubungan kedua negara yang sudah terjalin sejak abad ke-15, serta memasuki usia ke-72 tahun dalam hubungan diplomatik. Karena itu, MPR RI juga menyambut baik rencana kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia, khususnya dalam menghadiri KTT G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali," ujar Bamsoet usai menjamu makan malam Ketua Parlemen Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop dan rombongan Parlemen Turki, di Kediaman Ketua MPR RI, di Jakarta, Rabu malam (5/10/2022).
Turut hadir antara lain Duta Besar Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu, Anggota Parlemen Turki sekaligus Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Turki-Indonesia Adnan Gunnar, serta para anggota Parlemen Turki lainnya antara lain, Bulent Tufenkci, Burhanettin Bulut, Erhan Usta, dan Ramazan Kasli. Hadir pula Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menuturkan, dirinya dan sahabat lamanya Ketua Parlemen Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop juga senang melihat semakin meningkatnya hubungan antara kedua bangsa dari berbagai lapisan masyarakat. Ditandai dengan saling kunjung dan pertemuan di tingkat pejabat pemerintahan, parlemen, komunitas bisnis, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, wisatawan hingga pelajar.
"Saya sungguh senang melihat semakin banyak siswa Indonesia, sekitar 2.700 orang yang belajar di Turki, baik dibawah beasiswa dari Pemerintah Turki maupun dengan swadana. Saya yakin mereka yang melakukan interaksi people-to-people akan menjadi duta-duta yang turut memperkuat hubungan kedua negara bangsa," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, pada bulan Oktober 2021 yang lalu, kedua Presiden RI Joko Widodo telah bertemu secara fisik dengan Presiden Turki Recep Tayip Erdogan di Italia di sela-sela KTT G-20. Salah satu topik pertemuan membahas rencana kunjungan Presiden Recep Tayip Erdogan ke Indonesia pada tahun 2022. Selain, membahas berbagai kerjasama di berbagai sektor yang sangat penting bagi hubungan bilateral kedua negara.
"Saya melihat pertemuan kedua kepala negara kita akan menjadi momentum bagi penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki. Salah satunya adalah penyelesaian segera Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau IT-CEPA," pungkas Bamsoet. (A)