LAMONGAN (wartamerdeka.info) -Pembangunan infrastruktur program super prioritas Jamula (Jalan Mulus dan Mantap Lamongan) terus dikebut menjelang akhir tahun.
Saat meninjau pembangunan ruas Jalan Kabupaten dari Sukorejo-sampai Ngujungrejo di wilayah Kecamatan Turi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan ada 41 ruas jalan dan 21 jembatan program Jamula yang sudah mulai dikerjakan pembangunannya termasuk ruas jalan Sukorejo-Ngujungrejo sepanjang 1.140 meter dengan lebar 4 meter yang diharapkan tuntas ditahun 2023 mendatang.
"Pengerjaan ruas jalan kabupaten Sukorejo-Ngujungrejo Kecamatan Turi yang sedang proses pengerjaan menggunakan kontriksi CBC ini memiliki panjang 1.140 meter x 4 meter dengan nilai kontrak Rp. 2,8 milyar. Mengingat ini sudah di akhir tahun, diharapkan pembangunannya tuntas di tahun depan. Sehingga dengan tuntasnya pembangunan jalan ini masyarakat semakin lancar dalam melakukan aktivitas," kata Bupati Yuhronur.
Pada saat yang sama, Bupati juga meninjau Monumen Pancasila di Desa Balun Kecamatan Turi yang berada tepat diantara Masjid Miftahul Huda dan Gereja GKJW Desa Balun.
Monumen Pancasila di Desa Balun ini semakin menegaskan dan menguatkan perwujudan sikap toleransi antar umat beragama di Lamongan.
"Saya berada di desa pancasila yakni Desa Balun dan ditengah-tengah antara masjid dan gereja yang berdampingan ini berdiri Monumen Pancasila. Ini adalah inisiatif pak kades dan dengan tugu disini menegaskan dan menguatkan bahwa di Balun ini adalah desa pancasila, wujud toleransi antar umat beragama," tandas Bupati Lamongan.
Pada tahun ini, Pemkab Lamongan menganggarkan senilai Rp. 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dengan rincian Rp. 150 miliar dana untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan, serta Rp. 50 miliar dana untuk pembebasan lahan pembangunan jalan ring road utara. (Mas)