JAKARTA (wartamerdeka.info) - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Santri Muda Nusantara (Samudra) berkesempatan melakukan pertemuan silaturrahmi dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Jumat (06/01/2023).
Pada pertemuan hangat tersebut, DPP Samudra diwakili oleh M. Perkasa Tegaryza Daniel selaku Ketua Dewan Pembina, bersama Sukarya Putra selaku Ketua Umum dan Gus Luqman Saifudin selaku Bendahara Umum.
"Ini sebagai langkah awal yang baik untuk memperkenalkan visi n misi Samudra sebagai ormas kepada para tokoh-tokoh bangsa di republik ini," kata Perkasa Tegaryza kepada media.
Ahmad Muzani memberikan apresiasi atas kelahiran dan keberadaan Ormas Samudra yang akan menjadi wadah berhimpunnya para alummi pondok pesantren.
"Beliau sangat senang dan antusias sekali atas keberadaan lahirnya Samudra sebagai wadah berhimpunnya para Alumni santri, seperti Kyai Muda, Lora, Gus, Ajengan dan Tuan Guru Bajang dari berbagai pondok pesantren besar maupun pesantren menengah dan kecil yang tersebar diberbagai daerah dan pelosok nusantara," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Gus Luqman Saifudin menambahkan, bahwa penting untuk merawat kebersamaan antar alumni pesantren guna kemajuan umat dan meneguhkan keutuhan bangsa.
"Ini harus di rawat jangan sampai terjadi dikotomi antara pesantren yang besar, menengah dan kecil harus di rawat dan dijaga dengan penuh kebersamaan dan persatuan, karena didalamnya adalah kekuatan sumber daya manusia untuk kemajuan ummat dan keutuhan bangsa kita," ujarnya.
Demikian juga penting bagi para alumni pesantren selalu membawa narasi-narasi Islam Wasathiyah, seperti pesan Ahmad Muzani yang sampaikan Sukarya Putra.
"Selain itu beliau (Ahmad Muzani) berpesan agar membawa pesan moderasi keberagamaan yg merupakan salah satu ciri "Islam Rahmatan Lil'alamin/islam wasathiyah (tengah) juga SAMUDRA harus menjaga Pancasila sebagai satu-satunya falsafah negara dan menjadi pemersatu perekat bangsa harus tetap tegak dan kokoh selama-lamanya," sambung pria asal Lombok itu.
Sebagaimana diketahui bahwa Dewan Pimpinan Pusat SAMUDRA ini digawangi oleh 4 Tokoh Muda Nasional & Alumni santri Pondok Pesantren terbesar yakni M. Perkasa Tegaryza Daniel (selaku Ketua Dewan Pembina SAMUDRA).
Dia adalah Tokoh muda nasional yang memiliki pengalaman dan jam terbang yang luar biasa serta jiwa kepemimpinan yang santun dan penuh bersahaja.
Sukarya Putra (selaku Ketua Umum) adalah Alumni Santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Asembagus, Situbondo-Jawa Timur yang didirikan oleh Almagfurlah KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Kemudian Gus Luqman Saifudin (selaku Bendahara Umum) adalah Alumni Santri Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Pondok ini sangat masyhur di seantero nusantara bahkan asia. Karena sang pendiri adalah Hadratus Sykeh KH. Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri NAHDLATUL ULAMA.
Lalu, Nur Susani Azhar (selaku Sekretaris Jenderal) adalah Alumni Santri dan juga aktifis Kemahasiswaan dan Kepemudaan yang sudah malang melintang di dunia pergerakan. (Hairul)