Semarak Marhaban Ya Ramadhan 1444 H di SMKN 1 Tapalang Barat: Ada Display Kuliner, Varian Kue Dan Simulasi "Pernikahan Dini"


MAMUJU (wartamerdeka.info) - Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah disambut oleh umat Islam di seluruh jagat raya ini dengan Ungkapan Kata : "Marhaban Ya Ramadhan".


Semarak Marhaban Ya Ramadhan ini direspon oleh SMKN 1 Tapalang Barat, yang memiliki slogan "Sekolah Modern Untuk Masa Depan Cemerlang" 


Modern karena memang Fakta :

1. Gedungnya Baru dan Modern,  Tata Letak Bangunannya yang apik  dan berestetika. 

2. Modern dan Serba Baru  Peralatan Praktiknya, yang dilengkapi dengan   sejumlah Camera Digital  dan Dron, terdapat pula   Studio Foto dan Studio  Seni Musik.


Visi : Unggul, Produktif, Berakhlak Mulia dan Berjiwa Kewirausahaan 


Motto : Membangun Kemitraan, Produktif dan Bersinar.  


Sekolah ini, lokasinya berada di Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. 


Di tempat inilah Kegiatan "Semarak Marhaban Ya Ramadhan 1444 H" digelar, semua warga sekolah menyambutnya dengan suka cita, senang dan gembira. 


Guru, Staf TU dan seluruh Peserta Didik datang di sekolah dengan mengenakan baju teranyar berindentitas muslim dan muslimah, Senin 20 Maret 2023. 


Menariknya, ada yang datang berpasangan dengan mengenakan pakaian pesta pengantin. Duduk bersanding di pelaminan layaknya pasangan pengantin baru yang menjadi Raja dan Ratu sehari. 


Tak disangka, ternyata pasangan muda mudi itu adalah Peserta Didik Kelas XII yang sedang mengikuti Praktik Ujian Sekolah 2023, Mata Ujian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, yang diampu oleh Sarifuddin, S.Pd.I.


Pasangan Pengantin itu sedang Simulasi "Pernikahan Dini". 


Sementara Peserta Didik lainnya sebagai Pendukung Prosesi Simulasi itu, juga tampil untuk mendapatkan nilai dari guru semua Mata Pelajaran yang diujikan di sekolahnya. 


Mereka tampil dan unjuk kebolehan sesuai Kompetensinya dengan mempresentasekan Dampak dari "Pernikahan Dini" bila terjadi di keluarga dan tetangga dan di lingkungannya secara nyata.


Kepsek SMKN 1 Tapalang Barat Sjaharis Tamai dan Kepala KUA bersama Pasangan Pengantin SIMULASI


Para Guru yang mengambil nilai Praktik Ujian Sekolah antara lain : Guru Mata Pelajaran Umum; ada Guru PAI dan Budi Pekerti, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Penjasorkes, Matematika, Seni Budaya, Sejarah Indonesia, dan bahkan Guru Mata Pelajaran Kejuruan turut mengambil nilai dari hasil karya nyata pementasan Peserta Didik.


Guru-guru secara terpadu dan kompak dalam mengambil nilai melalui pengamatan langsung kepada para peserta didik. Tak ketinggalan Display berbagai Kuliner, dan Varian Kue Tradisional dan Modern yang sangat mempesona, nampak konfigurasi warna dan bentuknya yang kreatif ditampilkan oleh peserta didik kelas X dan Kelas XI yang turut berpartisipasi dalam Semarak Marhaban Ya Ramadhan Tahun 1444 Hijriah ini di sekolahnya. Demikian juga sebagian besar Guru dan sejumlah Staf TU turut berpartisipasi pada kegiatan ini dengan membawa dan menyajikan karya kreatifnya berupa kuliner dan varian kue basah dan kue kering.


Secara umum kegiatan ini disemarakkan dalam rangka :

1. Mewujudkan perilaku  yang berakhlak mulia, baik di sekolah  maupun di lingkungan  masysrakat;

2. Membangun dan menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan warga sekolah, dan; 

3. Mengembangkan  bidang-bidang usaha yang unggul berupa  produk kreatif UKM di  sekolah;

4. Untuk memenuhi  persyaratan dokumen  mendaftar menjadi SMK   BLUD


Kepala SMKN 1 Tapalang Barat, Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd., mengatakan bahwa tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran agar para peserta didik dan remaja pada umumnya yang masih usia sekolah, "JANGAN" ada yang menikah di bawah umur atau di usia dini. Karena amat banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan di usia dini antara lain :

1. Sering terjadi KDRT 

2. Rentan terjadi   Perceraian;

3. Rentan terjadi kematian  ibu dan anak saat  melahirkan;

4. Eksploitasi anak untuk  bekerja sebelum usia  dewasa;

5. Terjadi gejala-gejala  STRES bagi suami dan  atau istri;

6. Terjadi gejala gangguan kesehatan;

7. Kecenderungan istri yang menggugat cerai Suami. 

8. Mencegah timbulnya anak yang mengalami Stunting. Dan setumpuk permasalahan yang mungkin saja kedepan dapat terjadi. 


Hal di atas dikuatkan oleh Kepala KUA Kecamatan Tapalang Barat, Husain, S.Ag. yang turut hadir menyaksikan kegiatan Simulasi ini. Dikatakannya bahwa Pernikahan Sesungguhnya harus memenuhi syarat : 

1. Ada Pasangan Calon Pengantin

2. Ada Wali Calon Lengantin Perempuan

3. Ada Saksi

4. Ijazah Kabul


Dan direkomendasikan usia pasangan calon pengantin minimal 19 atau 20 tahun.


Dia hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mamuju. Dirinya mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Kepala SMKN 1 Tapalang Barat. Sebagai sekolah satu-satunya di Provinsi Sulawesi Barat yang senantiasa dan paling aktif menggelar kegiatan yang Edukatif, Kreatif dan Inovatif.


Tak ada satupun sekolah saya dengar yang pernah menyelenggarakan kegiatan seperti ini.


Dan sebagai sahabat yang juga sama-sama Pengurus DPP-IARMI Sulawesi Barat Periode 2022-2026 membenarkan bahwa memang banyak dampak yang timbul dari Pernikahan Dini sebagaimana telah diuraikan oleh Kepala Sekolah.


Sjahrir Tamsi, merasa senang dan bahagia menyaksikan warga sekolah mengadakan Praktik Baik Implementasi P5 Kurikulum Merdeka Belajar yang dikemas dalam bentuk kegiatan "Semarak Marhaban Ya Ramadhan". 


Kegiatan ini sengaja diselenggarakan menjelang Bulan Suci Ramadhan Tahun 1444 Hijriah. Sehingga seluruh warga sekolah pun menyambutnya dengan semarak dan penuh suka cita. 


Guru, Staf dan Peserta Didik kompak datang di sekolah dengan mengenakan baju teranyar beridentitas muslim dan muslimah. 


Acara ini disaksikan langsung melalui pandangan mata dan diliput oleh sejumlah media online, baik Nasional maupun media Regional, diantaranya : Wartamerdeka.info (Nasional), Ide-ta.com, Metrosulbar.com, berandarakyat.com (regional), dan TVRI Stasiun Sulbar, Muhammad Syafri (Reporter).


Hadir Kepala Desa Pasa'bu, Jalaluddin Jadil, S.Ag. yang juga adalah Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Tapalang Barat Periode 2021-2024, Dia datang bersama Babinkamtibmas Pasa'bu, Bapak Nawir dan Babinsa Pasa'bu, Bapak Ahmad. 


Hadir pula para Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Sarifuddin, S.P.I yang juga adalah Guru Mata Pelajaran PAI dan BP pada SMKN 1 Tapalang Barat, Tokoh Pendidik, sejumlah Guru dan Staf Pegawai SMKN 1 Tapalang Barat, serta warga masyarakat Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat yang datang berbondong-bondong/berdatangan untuk menyaksikan acara yang spektakuler ini dan baru pertama kali diadakan di wilayahnya. 


Kepala SMKN 1 Tapalang Barat berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan disekolah yang dipimpinya.

(Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama