Sekolah Islam Modern Pilihan Utama Mayarakat Indonesia



BEKASI (wartamerdeka.info) - Di era teknologi saat ini tuntutan masyarakat terhadap pendidikan berkualitas dan sekaligus menanamkan ilmu agama pada anak usia dini semakin tinggi.

Hal ini lantaran timbulnya kekhawatiran para orang tua dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin tidak menentu.

Upaya memenuhi tuntutan tersebut, Yayasan Al Siddiq International membuka sekolah berkelas international dengan tidak mengesampingkan ilmu agama, khususnya Islam.

"Kami bukan pesantren, maka perijinannya dari Dinas Pendidikan. Al Siddiq Internasional School, selain mengikuti kurikulum pendidikan nasional juga akan mencetak murid menghafal Al Qur'an," kata H. Taufik Hamim, LC., MA. kepada awak media di tengah acara Fun Family Party yang dihadiri para orang tua murid, di areal gedung Al Siddiq International School, Minggu (14/3/23) di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penjelasannya, H. Taufik Hamim, Lc. MA, berharap siswa siswinya dapat menghafal Al Qur'an setelah lulus dari Al Siddiq International School. Sementara bahasa sehari-hari diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan Inggris, selain bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan kurikulum.

Gedung Al Siddiq International School, yang berlokasi di Jalan H. Toha, Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat itu, tahun pertama ini telah menerima 47 murid dari berbagai tingkatan, Taman Kanak-kanak (TK), SD dan SMP.

Menjawab pertanyaan H. Taufik Hamim menyatakan, pihaknya mengutamakan kualitas pendidikan dibanding kuantitas. Seperti saat penerimaan murid dibatasi untuk dua kelas dari masing-masing tingkatan.n

"Insya Allah bulan Juni ini akan memulai proses belajar mengajar dan kami akan mencetak para murid menjadi penghafal Al-Qur'an," ujar H. Taufik Hamim.

Sementara Abdullah Haris, Lc, M.Pd., Direktur Pendidikan Al Siddiq International School menjelaskan, perguruan ini nantinya akan mencetak generasi Al Qur'an dan sekaligus mengetahui ilmu teknologi.

Misi kami, lanjutnya, menginternalisasi nilai-nilai Al Qur'an kepada murid dengan tidak mengesampingkan pengetahuan umum agar siap bersosialisasi di masyarakat.

Para siswa nanti dapat berinteraksi dengan lingkungan dan menjaga lingkungannya dengan baik," ujar Abdullah Haris.

Al Siddiq International School juga menanamkan jiwa kepemimpinan bagi para siswa siswinya, dengan membentuk kelompok agar dapat mengetahui pentingnya kerjasama.

Sementara Yusuf Yudhana, S.Pd Kepala Sekolah SMP Al Siddiq International School, dalam keterangannya menjelaskan keseharian siswa siswi menggunakan dua bahasa, yaitu Inggris dan Arab.

"Ya di sekolah ini menggunakan dua bahasa, dari TK sampai SMP. Untuk pelajaran umum menggunakan bahasa Inggris, seperti matematika, IPA, IPS, Olahraga dan lainnya," ujar Yusuf Yudhana.

Sementara itu, lanjut Yusuf Yudhana, bahasa Arab untuk pengantar pelajaran keislaman, seperti Al Qur'an, bahasa Arab, Fikih, Akidah dan lainnya.

Sedangkan penggunaan bahasa Indonesia, kata Yusuf Yudhana, hanya untuk pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Sunda, karena berada di Jawa Barat.

"Adanya pelajaran bahasa Sunda, karena kami berada di Bekasi, Jawa Barat yang mayoritas Sunda," kata Yusuf Yudhana.

Al Siddiq International School yang memiliki moto "Sekolah Al-Qur'an untuk Masa Depan yang Gemilang" nampaknya lebih mengutamakan kualitas belajar mengajar dari pada kuantitas, dengan menentukan kuota terbatas dan hanya menerima dua kelas per angkatan.(AM)

Josep Minar

Sejak 1978-1988 penulis Kolom SDM Edisi Minggu Harian Merdeka, Jakarta. Pada 1988-2012 Reporter Harian Umum Merdeka Jakarta. Lanjut 2013 Berbisnis Usaha Kreatif, pola Jurnalistik Modern

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama