MALANG (wartamerdeka.info) - Banser Wiyurejo menggelar sarasehan Petani Unggul Indonesia di Desa Wiyurejo, Pujon, Kabupaten Malang, bertujuan untuk menyuluh dan memberi ilmu kesuburan agar perani menjadi cerdas dan tahu sebab kegagalan panen, Minggu (2/7/23).
Penyuluhan di hadiri 40 petani yang juga anggota Banser dan Anshor Witurejo, Muhyidin, sebagai motor penggerak Petani Unggul Indonesia, dan mengundang relawan ahli kesuburan tanah alumni Universitas Brawijaya, Vikry Anggun Nurromadhan.
"Saya telah membuat alat yang bisa mendeteksi tingkat kesuburan tanah, dan melihat unsur MNPK yang terkandung di dalam tanah, sehingga petani mengetahui berapa pupuk yang di berikan ke tanaman, tujuannya agar irit penggunaan pupuk dan hasil panennya bisa diharapkan," kata Vikry.
Muhyidin, wakil petani dalam sarasehat, menyampaikan pihaknya siap medukung dengan serius atas temuan ahli pertanian, dengan menugaskan 10 petani untuk survey bersama ke lapangan. "Kami sangat mendukung yang disampaikan Pak Vikry Anggun Nurromadhan dan keseriusan kami akan menugaskan 10 petani untuk melakukan penelitian di lapangan Senin depan," kata Muhyidin. (Achmad Bahrudin)