Di Lamongan, Ada Guru Tiga Bulan Tanpa Gaji

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Jika ada sejumlah sekolah swasta yang tenaga pengajarnya mengeluh karena gaji telat, selama ini dinilai hal yang wajar, karena bisa jadi sirkulasi keuangan di lembaga bersangkutan belum normal. Meski demikian, kewajaran juga patut dipertanyakan karena lembaga pendidikan swasta ada pengurusnya atau dibawah naungan yayasan. 


Bahkan yang sangat mengagetkan adanya keluhan belasan tenaga pendidikan di lembaga sekolah Negeri di Lamongan, hingga 3 bulan belum menerima gaji. Rincianya, ada 10 orang Guru Tidak Tetap (GTT) dan 7 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT).  Keluhan tersebut dirasakan oleh tenaga pendidik di SMPN 1 Pucuk. 


Pasalnya, sudah 3 bulan belum menerima gaji sepeserpun. "Telatnya pembayaran gaji bagi GTT dan PTT disini, ya karena menunggu pencairan dana BOS," Ujar salah seorang tenaga pendidik di sekolah yang berlokasi di desa Paji kecamatan Pucuk itu. 

Ironisnya, belasan tenaga pendidik yang gajinya telat tersebut, sebelumnya tidak berani menyampaikan ke awak media, tapi setelah didesak, baru mengaku dengan syarat namanya tidak disebut. Padahal SMPN I Pucuk adalah sekolah dengan predikat Adiwiyata sehingga disayangkan kalau soal gaji tenaga pendidiknya telat sampai 3 bulan. 

Kasek SMPN 1 Pucuk, Tardi di konfirmasi melalui saliran WA nya, hingga berita tayang belum memberi penjelasan. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama