BARRU (wartamerdeka.info) - Keperian seseorang menghadap yang kuasa tentu menyedihkan. Terlebih jasanya semasa hidup sangat bermanfaat bagi banyak orang selain kebaikannya dalam beramal dengan ilmu yang dimiliki.
Seperti yang dialami warga Tana Luwu, kesedihan mendalam lantaran tokoh yang telah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat telah mendahului menghadap yang khaliq. Ir. H. Abd. Madjid Tahir, yang dikenal sebagai tokoh pejuang Tana Luwu pembentukan kabupaten dan kota, telah wafat saat di RS. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (4/9/2023) sekira pukul 04.30 Wita.
Almarhum yang pernah menjadi anggota DPRD Sulsel periode 1997-2009 dan profesinya Arsitek-Konsultan Teknik usai pensiun dini sebagai PNS, Dosen Universitas Hasandin,, hingga akhir hanyatnya masih melakukan gerakan-gerakan untuk memajukan Tana Luwu.
Hal ini diakui Bupati Kabupaten Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, saat melayat di kediaman almarhum di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea Makassar Blok GB4.
"Beliau adalah senior saya di bidang arsitek dan pernah sama-sama menjadi konsultan perencana," kenang Bupati, yang tanpa malu-malu mengatakan dirinya bersama almarhum pernah berbagi tempat tinggal.
Suardi Saleh menyatakan, almarhum adalah teman seperjuangannya dan sekaligus seniornya di bidang arsitek. Pernah bersama menjadi konsultan perencana.
Suardi Saleh, saat melayat ke rumah duka menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum dan sekaligus mendokannya. "Insya Allah amal ibadah almarhum diterima disisi Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi ujian ini," ujar Suardi Saleh.
Almarhum Abd. Madjid dikebumikan hari ini selepas Shalat Ashar di Pekuburan Islam Sudiang Makassar. (Syam)