Kampung Ratu (Rafting dan Tubing) Bangkit Setelah Tertidur


MALANG (wartamerdeka.info) - Rafting dan Tubing, tempat wisata yang banyak digemari masyarakat dari berbagai daerah dan digemari wisatawan berbagai usia, dari tingkat usia dini (TK dan SD) hingga usia dewasa kembali bangkit setelah tertidur.

Tempat wisata di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, merupakan desa yang memiliki wahana wisata yang inovatif dan kreatif, berupa Rafting dan Tubing.

Tidak hanya itu, wisata seni dan budaya juga ada di kampung keripik sebagai pelengkap wahana wisata di Desa Bayem.


Tempat wisata ini didirikan sejak tahun 2019, yang peminat wisata Rafting dan Tubing mencapai 200 hingga 300 orang per minggu.

Ketika diberlakukan PPKM saat Pandemi Covid 19, tak pelak lagi pengunjung pun menjadi sepi sehingga Wisata di Desa Bayem ini sempat tertidur.


Setelah masa PPKM berakhir, Wisata di Desa Bayem mulai bangkit kembali. Nampak jumlah pengunjung merangkak naik sekitar 60-100 orang dalam satu Minggu.

Khoirul Anam, Kepala Desa Bayem, dalam pernyataannya bertekad Destinasi Wisata Kampung Ratu (Rafting dan Tubing) harus menjadi "ikon" wisata, yang tidak hanya di Kecamatan Kasembon tetapi juga di Jawa Timur.

Debit airnya yang dapat diatur, dan sarana prasarana pelengkap, seprti Aula pertemuan, kolam renang anak dan juga pendopo menjadi nilai ketertarikan tersendiri.


Khoirul Anam mengaku pernah menjadi Guide Kampung Wisata Rafting dan terjun ke air memberi pelatihan kepada para mentor.

Informasi yang diperoleh, pelaksanaan Rafting dan Tubing dibuka pada hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 07.00 hingga 17.00.

Seperti hari ini, Senin (2/10), beberapa wisatawan yang mengaku Youtuber mencoba wisata Rafting dan Tubing di Desa Bayem.

Erik Hamzah, salah satu peserta, mengaku sangat puas dengan kegiatan wisata Rafting dengan adrenalin yang dapat di kendalikan.

Wisata Kampung Ratu (Rafting dan Tubing) di Desa Bayem diharapkan oleh Kepala Desa dan warga desa untuk dapat meningkatkan perekonomian melalui sektor wisata, UKM, Seni dan Budaya (Hari-Yuda)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama