Deputi Kemenko PMK, Warsito, "Pentingnya memahami regulasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi."

 

Jakarta, wartamerdeka.info, - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas  Pendidikan dan Moderasi Beragama, yang juga sebagai Ketua Pelaksana TKNV Warsito, menjadi keynote speaker dalam Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan yang diselenggarakan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), di Hotel Millenium Kebon Sirih, (25/1/2024).

Melansir laman Kemenko PMK, Sabtu, (27/1), Warsito menyampaikan pentingnya pemangku kepentingan untuk memahami regulasi terkait Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV), seperti: Peraturan Presiden No. 68 Tahun 2022, Permenko PMK No. 5 Tahun 2022, Permenko PMK No. 6 Tahun 2022, dan Permenko PMK No. 5 Tahun 2023.

Dia juga menekankan strategi yang diambil harus berbasis pada potensi daerah dalam penyusunan penguatan penyelarasan DUDI dan tidak bersifat top down. Warsito menambahkan prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi adalah berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, (DUDIKA) dan kewirausahaan. Untuk itu penyelenggarannya menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DUDIKA, dan masyarakat.

Deputi Warsito meminta harus ada kolaborasi sinergis antara pusat dan daerah melalui peran TKNV dan TKDV.

Tugas Pemerintah Daerah,  masih kata Warsito, dalam menyusun perencanaan strategis Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi  sesuai dengan Perpres 68 Tahun 2022 Pasal 22, dimana saat ini sudah terbentuk 14 TKDV provinsi dan 11 TKDV Kabupaten/Kota.

Kualifikasi dan kompetensi kebutuhan tenaga kerja terus tumbuh, untuk itu pendidikan dan pelatihan vokasi harus melekat dengan dunia industri dan usaha.

"Idealnya pendidikan dan pelatihan vokasi selain tumbuh bersama, juga memberikan arah perkembangan dudika" tegas Warsito.

Pada kesempatan lokakarya ini Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendukbudristek Kiki Yuliati, menyampaikan pentingnya penyelarasan kurikulum vokasi dengan perkembangan DUDI, disamping itu, Kiki menekankan perlunya penguatan ekosistem vokasi melalui pemanfaatan teknologi. 

Ketua Komite Tetap Pelatihan Vokasi KADIN Wisnu Wibowo yang turut hadir pada lokakarya tersebut menambahkan, upaya penyelarasan vokasi dan DUDI dapat dilakukan salah satunya dengan peningkatan Dual System Vokasi dan optimalisasi pemagangan.

Turut hadir pada lokakarya tersebut Sekda Kalimantan Timur. Plt. Direktur Mitras DUDI; Kemendagri; Kemendag; Kemenaker; Kemenperin; Kemenkop UKM; Media Nasional baik cetak, online dan elektronik; pelaku industri; Konsorsium PT Vokasi.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama