Tantangan Menyongsong Revolusi Industri 5.0


                  Oleh : Sjahrir Tamsi 

"Pengaruh perkembangan teknologi dan otomatisasi dalam dunia kerja banyak dipengaruhi oleh dahsyatnya kemajuan dan perkembangan teknologi dengan munculnya sistem otomatisasi industri yang membawa dampak signifikan pada dunia kerja di Indonesia."

Revolusi Industri 4.0 telah masif membawah banyak perubahan dalam tatanan ekonomi dan geopolitik Indonesia. Secara mendasar, revolusi ini bisa diartikan sebagai upaya transformasi yang menitikberatkan pada otomatisasi teknologi dan kolaborasi antara manusia dengan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Revolusi Industri 4.0, bergeliat dan mampu merombak banyak tatanan kehidupan baru, disusul dengan hadirnya revolusi Industri 5.0 yang menuntut kita masuk ke perubahan besar dalam berbagai bidang.

Era ini patut disyukuri kehadirannya karena akan membawa banyak keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Namun di sisi lain, para pebisnis harus memutar otak agar bisa terus bertahan dan meningkatkan potensi di era tersebut. 

Industri 5.0. Apakah itu..?
Ini merupakan sebuah era dimana masyarakat akan menyeimbangkan kemajuan ekonomi melalui sebuah sistem yang mengintegrasikan ruang maya dan fisik. 
Bisa dipahami bahwa industri ini merupakan era dimana akan ada penyatuan antara virtual space dengan realita yang benar-benar dapat dijumpai di dunia nyata. Bahwa kemajuan teknologi di dunia ini berjalan begitu cepat. Memang dibutuhkan perubahan nyata pada industri tanah air agar perekonomian bisa terus berkembang. 

Industri 5.0 ini menjadi salah satu jalan bagi kita agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi secara optimal. Perkembangan industri ini sebenarnya sangat relevan dengan generasi milenial dan gen Z yang akan menjadi penerus di masa yang datang. Akrab dengan teknologi dan perkembangannya. Tentunya ini bukan hal yang sulit bagi mereka untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut. 

Big Data Specialist, Robotic Engineers dan Informasi Security Analysts mungkin bukan pekerjaan umum yang terdengar lima tahun lalu. Namun, beragam pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi dan pengolahan data seperti inilah yang akan sering bermunculan dan bertebaran secara masif terlihat dalam lima tahun yang akan datang.

Mempersiapkan diri untuk bermacam pekerjaan ini tentu penting untuk segera dilakukan. Selain bisa memudahkan untuk beradaptasi dengan perubahan dan melakukan berbagai persiapan, ini bisa membantu mengumpulkan dan menguasai berbagai kompetensi dan skill yang dibutuhkan sejak dini untuk bisa bersaing dalam Industri 5.0 nanti.

Untuk itu, kita perlu segera pahami dan mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang paling banyak dibutuhkan dalam beberapa tahun mendatang dan apa saja yang harus dipersiapkan dari sekarang.

Pengaruh perkembangan teknologi dan otomatisasi dalam dunia kerja banyak dipengaruhi oleh dahsyatnya kemajuan dan perkembangan teknologi dengan munculnya sistem otomatisasi industri yang membawa dampak signifikan pada dunia kerja di Indonesia. Teknologi yang terus maju dan semakin terintegrasi satu sama lain, membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan produktif. Berbagai inovasi teknologi ini telah diadopsi oleh berbagai sektor industri di Indonesia, seperti pertanian, manufaktur dan jasa.

Contoh kongkritnya, melalui penggunaan drone dan sensor yang didukung oleh "AI" dalam pertanian, informasi terkait dengan berbagai parameter seperti suhu, tanah dan kelembaban udara, serta kondisi tanaman bisa dikumpulkan dan dianalisis secara langsung. 

Dalam industri manufaktur, robot dan mesin otomatis bisa digunakan untuk mempercepat proses produksi, meningkatkan efisiensi dan kualitas, serta mengurangi biaya produksi. Begitu juga bidang jasa, teknologi telah mengubah cara perusahaan menyediakan layanan dan berinteraksi dengan pelanggan, seperti melalui platform e-commerce atau aplikasi mobile.

Ada banyak dampak positif dari perubahan ini diantaranya, penggunaan teknologi mutakhir dan modern yang memungkinkan para pekerja bisa untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks, sementara tugas-tugas rutin bisa dilakukan oleh mesin otomatis. 

Hal ini akan membantu para pekerja meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi kelelahan fisik dan mental di tempat kerjanya.

Sementara, dampak negatif terbesar dari teknologi dan otomatisasi, yaitu penurunan jumlah pekerja yang dibutuhkan di beberapa sektor. Pekerjaan yang sederhana dan berulang-ulang bisa digantikan oleh mesin otomatis, sehingga beberapa pekerjaan manual menjadi tidak diperlukan lagi. Ini akan menyebabkan naiknya angka pengangguran dan hilangnya sumber penghasilan bagi banyak pekerja.

Laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan lebih kurang 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025. Namun, laporan tersebut juga menyatakan bahwa pengembangan teknologi akan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan peluang bagi para pencari kerja di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, dalam dunia kerja yang semakin maju, modern dan serba otomatis, penyesuaian dan pengembangan serta penguasaan, kompetensi dan skill menjadi sangat dibutuhkan.  Penting bagi para calon pekerja  untuk mempelajari hal-hal baru yang relevan agar bisa memacu diri untuk meningkatkan daya saing di masa depan.

Saat ini, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki potensi ekonomi yang besar dan terus tumbuh. Berbagai sektor industri telah berkembang dengan cepat dan menawarkan peluang kerja yang menarik dan sangat menjanjikan, diantaranya : 

1. Teknologi Informasi.
Kebutuhan akan teknologi informasi juga semakin meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis digital diantaranya, Telkom Indonesia, Gojek dan Traveloka. Beberapa contoh ilmu dan skill atau kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi pemrograman, analisis data dan keamanan cyber. 
2. E-Commerce
Meningkatnya penggunaan internet dan smartphone di Indonesia membuat e-commerce semakin populer. Menurut laporan Katadata, beragam platform e-commerce berhasil 
mendapatkan jumlah pengunjung website 
terbanyak di tahun 2022. Latar skill dan kompetensi dan yang dicari dan dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang ini meliputi; manajemen logistik, digital marketing dan customer service.
3. Energi Terbarukan.  
Sektor energi terbarukan juga menjadi perhatian di tanah air Indonesia tercinta ini, oleh karena semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup. Salah satu proyek energi terbarukan terbesar dimaksud yang berada di wilayah Sulawesi Selatan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Adapun kompetensi, ilmu dan skill yang dibutuhkan dan dicari untuk pekerjaan di bidang ini meliputi; ilmu lingkungan, desain dan instalasi sistem energi terbarukan serta project management
4. Ekonomi Kreatif.
Sektor ekonomi kreatif juga semakin berkembang secara signifikan, terutama di bidang fashion, kuliner, film dan musik. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini tercatat ada sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia. Adapun ilmu, kompetensi dan skill yang dibutuhkan dan dicari untuk jenis pekerjaan di bidang ini meliputi; kreativitas, keahlian teknis dan manajemen bisnis.
Menurut proyeksi WEF, pada tahun 2025 dan seterusnya, penggunaan mesin, robot dan algoritma akan semakin meluas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam menghadapi perubahan yang signifikan ini, WEF mengidentifikasi sekitar 20 jenis pekerjaan yang dianggap akan sangat dibutuhkan di masa depan, antara lain yaitu :
1. Data Analyst
Seorang data analyst bertanggung jawab dalam mengolah data dan menganalisis pengetahuan atau insight baru untuk membantu menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan perusahaan. 
Berikut beberapa kompetensi dan skill  yang dibutuhkan : Matematika dan logika,
Pengolahan data dan pembuatan visualisasi data menggunakan Excel, Analisis data, Problem -solving dan berpikir kritis dan daya cipta kreatif yang kuat, Dasar-dasar pemrograman.
Latar pendidikan : Statistik, Teknik, Matematika, 
Marketing, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.
2. AI dan Machine Learning Specialist
AI dan Machine Learning specialist adalah seseorang yang bekerja untuk membantu perusahaan memahami dan menerapkan teknologi terbaru melalui perancangan algoritma dalam sebuah sistem dan perangkat AI. 
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Bahasa pemrograman, Ilmu komputer dan software engineering, Data Science, Kalkulus dan statistika, Implementasi algoritma machine learning. 
Latar pendidikan : Teknologi Informasi, Matematika, Statistika dan jurusan relevan lainnya. 
3. Big Data Specialist
Profesi ini bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menjamin, menganalisis dan mengelola berbagai data untuk memberikan informasi dan wawasan berharga bagi perusahaan.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Bahasa pemrograman seperti Java, Python, R dan SQL, Basis data dan data warehouse, Analisis data, Data visualization, Pengoperasian Hadoop. 
Latar pendidikan : Teknologi Informasi, Matematika, Statistika dan jurusan relevan lainnya. 
4. Digital Marketing
Digital Marketing Specialist adalah ahli pemasaran digital dan strategi bisnis yang membantu perusahaan meningkatkan visibilitas dan profit melalui berbagai marketing channel atau platform digital.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Social media marketing, Search engine optimization  (SEO), Project management, Pengoperasian marketing automation seperti HubSpot, Marketo dan Mailchimp, Analisis data.
Latar pendidikan : Ilmu Komunikasi, Marketing, Ekonomi, Manajemen Bisnis dan jurusan relevan lainnya.
5. Process Automation Specialist
Profesi ini bertugas untuk mengembangkan dan merancang sistem software baru dengan meninjau, memperbaiki, memelihara dan menguji sistem yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Berikut beberapa kompetensi yang dibutuhkan : Pemrograman komputer, Workflow automation, Design thinking dan robotika, Risk management, Tech Quality Assurance.
Latar pendidikan : Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Manajemen dan Komputer, dan jurusan relevan lainnya.
6. Business Development Professional
Seorang BizDev merujuk pada individu yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan performa perusahaan dalam penjualan, pengembangan klien atau kerja sama strategis dengan perusahaan lain melalui berbagai ide dan kegiatan bisnis. 
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Marketing, Negosiasi, Financial management, Komunikasi dan interpersonal, Project management. 
Latar pendidikan : Bisnis, Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Teknik Industri dan jurusan relevan lainnya.
7. Digital Transformation Specialist
Di era digital ini, seorang digital transformation specialist bertugas untuk mengubah proses bisnis sebuah perusahaan dari tradisional ke digital, termasuk dalam urusan implementasi teknologi dan pelatihan pegawai.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Analisis data, Pengembangan software, Cloud computing, Platform SAAS, Keamanan cyber.
Latar pendidikan : Teknik Komputer, Ilmu Komputer, Sistem Informasi dan jurusan relevan lainnya. 
8. Informasi Security Analysts
Orang dengan profesi ini bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan privasi informasi perusahaan, serta mencegah terjadinya serangan cyber.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Operating systems, Koding dan pemrograman, DevOps, Kontrol dan kerangka kerja, Pedoman pertahanan cyber.
Latar pendidikan : Teknik, Matematika, Komputer, Teknologi Informasi (IT) dan jurusan relevan lainnya.
9. Software and Application Developer
Developer bertugas untuk mengembangkan suatu program atau aplikasi sebagai solusi IT suatu perusahaan melalui suatu bahasa pemrograman tertentu. Pekerjaan ini adalah salah satu pekerjaan paling populer di bidang IT.
Berikut beberapa kompetensi san skill yang dibutuhkan : Algoritma dan struktur data, Bahasa pemrograman, Pengelolaan database, Pengembangan software, Framework.
Latar pendidikan : Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Teknik Informatika dan jurusan relevan lainnya.
10. Internet of Things (IoT) Specialist
Internet of Things (IoT) Specialist mengacu pada keterhubungan benda atau alat sehari-hari yang biasa kita gunakan dengan internet. Seorang IoT Specialit bertanggung jawab dalam menerapkan strategi IoT untuk mengembangkan fungsi serta penggunaan baru ke objek sehari-hari.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Teknologi dan tren IoT, Database NoSQL, Pengoperasian Python, JavaScript, GRPC, Spark dan Hadoop, Pengoperasian Docker, NPM, Jenkins, Node, Ansible dan Kubernetes, Computer security system.
Latar pendidikan : Teknik, Ilmu Komputer, Software Development, dan jurusan relevan lainnya.
11. Project Manager
Mereka yang memiliki profesi ini bertanggung jawab untuk mengelola proyek dari awal hingga akhir, termasuk pengaturan jadwal, anggaran dan tim proyek.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Project management, Metodologi perencanaan, Manajemen tim, Manajemen waktu, Forecasting.
Latar pendidikan : Dari semua jurusan.
12. Business Services and Administration Manager
Posisi manajerial ini bertanggung jawab untuk mengelola layanan dan administrasi bisnis, termasuk keuangan, SDM dan operasi.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Financial intelligence, Teknologi Informasi, Critical thinking dan problem-solving, Manajemen database, Perencanaan administrasi.
Latar pendidikan : Bisnis, Administrasi Bisnis, Akuntansi dan jurusan relevan lainnya.
13. Database and Network Professional
Profesi ini menuntut kamu untuk merancang, mengembangkan, mengontrol, memelihara dan mendukung kinerja serta keamanan infrastruktur teknologi informasi, termasuk database, hardware, dan software serta operation system. 
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : SQUNIX, Linux, Database migration tools, Analisis data.
Latar pendidikan : Ilmu Komputer dan jurusan relevan lainnya.
14. Robotics Engineer
Robotics Engineer adalah desainer yang bertanggung jawab untuk membuat robot dan sistem otomatis yang mampu melakukan tugas manusia dengan lebih efisien dan aman.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Bahasa pemrograman, Matematika, Rekayasa dan teknologi, Desain teknik, Ilmu mekanik. 
Latar pendidikan : Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Robotika dan jurusan relevan lainnya.
15. Strategic Advisor
Profesi ini bertugas untuk memberikan saran dan wawasan strategis kepada manajemen perusahaan dalam mengembangkan strategi jangka panjang dan pendek.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Kemampuan analitis dan deduktif, Project management , Relationship management, Analisis data, Customer service. 
Latar pendidikan : Ekonomi, Akuntansi, Bisnis, Komunikasi dan jurusan relevan lainnya.
16. Manajemen and Organization Analyst
Tugas dari profesi ini adalah merencanakan, mengatur, mengarahkan, mengendalikan dan mengoordinasikan saran kebijakan dan perencanaan strategis dalam perusahaan.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Kemampuan analitis, Komunikasi dan interpersonal, Problem-solving, Sistem manajemen, Manajemen infrastruktur.
Latar pendidikan: Manajemen Bisnis, Akuntansi dan jurusan yang relevan lainnya.
17. Financial Technology Engineer
Financial Technology Engineer 
adalah ahli teknologi keuangan dan pembayaran yang membantu perusahaan memanfaatkan inovasi terbaru dalam bidang keuangan.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Manajemen data keuangan, Cybersecurity, Teknologi blockchain dan source, Continuous Integration and Continuous Delivery (CICD), Machine Learning. 
Latar pendidikan : Ilmu Komputer, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.
18. Mechanics and Machinery Repairer
Profesi Mechanics and Machinery Repairer seringkali bekerja di industri manufaktur dan bertanggung jawab dalam urusan perbaikan dan perawatan peralatan industri.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Peralatan mekanik, Sistem listrik, Rekayasa dan teknologi, Quality control analysis, Troubleshootin.
Latar pendidikan : Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin serta jurusan relevan lainnya.
19. Organization Development Specialist
Kegiatan Organization Development Specialist memiliki hubungan erat dengan bidang Human Resources (HR). Profesi ini bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi, budaya kerja dan keterampilan pegawai untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Kemampuan interpersonal, Project management, Analisis data, Manajemen konflik, Coaching dan mentoring.
Latar pendidikan : Psikologi, Administrasi Bisnis dan jurusan relevan lainnya.
20. Risk Management Specialist
Risk Management Specialist 
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis, termasuk risiko keuangan, operasional dan hukum, untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Berikut beberapa kompetensi dan skill yang dibutuhkan : Ilmu keuangan, Pengoperasian alat analisis statistik, Cross-specialty management, Perlindungan data, Supply-chain management.
Latar pendidikan : Administrasi Bisnis, Ekonomi dan jurusan relevan lainnya.

21. Pekerjaan-pekerjaan lain yang belum nampak sekarang dan niscaya akan nampak wujudnya dengan tiba-tiba masif dan viral sesuai situasi dan kondisi yang tepat.

Editor : W. Masykar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama