Mojokerto, wartamerdeka.info, - Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya 2024, yang terdiri dari 21 mahasiswa dari lintas disiplin ilmu (berbagai fakultas) telah melakukan pembukaan dan sosialisasi program kerja berlangsung di balai desa Kebon Tunggul, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Sabtu, (27/7/2024). Pertemuan di hadiri berbagai pihak, termasuk dosen Pembimbing Lapangan, Andika Cahyono Putra, Kades Siandi diwakili Heri Samsudin Sekdes, serta dari Karang Taruna, pengurus BUMDES, pengurus PKK dan sebagian warga masyarakat desa Kebon Tunggul.
Kelompok Mahasiswa KKN melakukan kordinasi serta sinkronisasi program kerja yang nantinya akan di laksanakan di Desa Kebon Tunggul selama 1 bulan (kurang lebih).
Dalam sambutannya, Heri Samsudin berterimakasih atas kedatangan kelompok mahasiswa KKN UMSurabaya 2024 dan berharap agar kegiatan KKN ini bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Berharap kegiatan KKN UMSurabaya ini dapat memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat desa Kebon Tunggul dan dapat memotivasi teman teman karang taruna dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan desa Wisata di Desa Kebon Tunggul serta jangan lupa selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa di setiap menjalankan Program kerja," kata Heri Samsudin.
Raihan, mahasiswa fakultas teknik UMSurabaya, Ketua kelompok mahasiswa KKN UMSurabaya 2024 juga menyampaikan jika dari Kelompok KKN desa Kebon Tunggul berkomitmen akan melakukan berbagai inovasi untuk pengembangan desa wisata Kebon Tunggul agar menjadi lebih maju dan memiliki daya tarik bagi masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto, dan berharap kepada semua pihak atau lembaga desa dan seluruh masyarakat desa Kebon Tunggul agar dapat bersinergi dalam melakukan inovasi pengembangan desa wisata tersebut.
Dalam pemaparan program kerja Kelompok Mahasiswa KKN UMSurabaya 2024, Galih Raka (Mahasiswa Fakultas Hukum UM Surabaya) sekaligus Koordinator Divisi Acara, mengungkapkan program utama dari Kelompok KKN adalah membuat inovasi TTG (Teknologi Tepat Guna) yang berbentuk alat penyiraman secara otomatis menggunakan tenaga panel surya guna menyiram tanaman Toga yang berada di Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang desa Kebon Tunggul yang selama ini telah vacum beberapa tahun.
Hal tersebut merupakan inovasi, untuk mengembangkan Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang, yang tujuannya agar masyarakat desa tidak perlu tenaga ekstra dalam melakukan penyiraman tanaman toga. serta dari kelompok KKN tersebut juga akan membuat Ruang Terbuka Hijau dari “Ecobrik” yang akan menjadi salah satu daya tarik dari Wisata Tanaman Toga Lembah Mbencirang. tambah Galih dalam penyampaianya, Sabtu (27/07/2024).
"Segala potensi yang ada di desa Kebon Tunggul agar dapat dimaksimalkan, serta dapat melakukan sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat desa Kebon Tunggul yang itu merupakan hal terpenting dalam mewujudkan cita cita pengembangan desa wisata," Pungkas Galih.(*/tim)