Oleh : YM. Sjahrir Tamsi
Informasi terkini bagi komunitas satuan pendidikan pada semua jenjang sekolah, khususnya kaum pendidik atau guru perihal kehadiran Artificial Intelligence (AI).
AI merupakan teknologi yang dapat memudahkan segala aktivitas kehidupan manusia pada berbagai bidang di era kemajuan digital yang sangat cepat saat ini.
Dewasa ini sudah sering terdengar istilah "AI" atau singkatan dari Artificial Intelligence yang artinya Kecerdasan Buatan. AI adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia seperti; Pembelajaran (di Sekolah), Penciptaan segala sektor aktivitas, Pengenalan Gambar dan lain sebagainya.
AI juga teknologi luar biasa yang menjadi topik dan paling menarik perhatian. AI adalah kecerdasan buatan yang kali pertama diciptakan oleh John McCarthy pada tahun 1995 dan telah berevolusi dari tahun ke tahun menjadi sebuah teknologi yang lebih kompleks serta komprehensif.
Penciptaan AI berdasarkan tujuan untuk mempermudah pekerjaan atau aktivitas manusia menjadi lebih efisien dan efektif. Sebuah kecerdasan buatan yang mampu mereplika otak dan pikiran manusia, pada tahun 2023 Artificial Intelligence (AI) secara masif menyedot banyak perhatian dunia setelah berhasil menghadirkan ChatGPT. Sebuah platform chatbot AI yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI.
ChatGPT mampu menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan penggunaannya secara instan. AI kemudian menjelma menjadi teknologi yang dibutuhkan di semua sektor kehidupan antara lain sebagai berikut : 1. Kesehatan; 2. Keuangan; 3. Manufaktur; 4) bisnis dan legal; 5) transportasi; 6) edukasi; 7. Keamanan; 8. Energi; 9. Dunia hiburan; Retail; 10. Semiconductor; 11. Pengawasan; 12. Pertanian; 13. Peternakan; dan 14. Keamanan, serta berbagai sektor lainnya.
AI bekerja dengan menganalisis data yang diberikan kepadanya, mengidentifikasi pola atau tren dalam data tersebut, dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat prediksi atau mengambil tindakan tertentu. Proses ini sering melibatkan pembelajaran dari data, di mana sistem AI akan “belajar” dari pengalaman sebelumnya untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.
Irina Raicu, adalah seniman asal Rumania yang memanfaatkan AI dalam pekerjaannya. Menurutnya, AI dapat menginspirasi proses kreatif hingga gaya artistik. Tidak hanya sekadar membuat desain jauh lebih cepat, melainkan menumbuhkan pemikiran kreatif manusia.
1. Menjadi Asisten Virtual
Asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa menggunakan AI untuk memahami perintah pengguna dan memberikan respons yang sesuai, seperti menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, atau menjalankan tugas-tugas tertentu.
2. Mampu Melakukan Pengenalan Wajah
Teknologi pengenalan wajah menggunakan AI untuk mengidentifikasi dan mengautentifikasi individu berdasarkan ciri-ciri wajah mereka. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari keamanan perangkat mobile hingga pembayaran online.
3. Pencarian dan Pemrosesan Bahasa Alami
Mesin pencari seperti Google menggunakan AI untuk memahami dan merespons pertanyaan pengguna dengan akurasi yang tinggi. Selain itu, aplikasi penerjemah bahasa juga menggunakan AI untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan cepat dan akurat.
4. Kendaraan Otonom
Kendaraan otonom menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi objek di sekitarnya, memprediksi perilaku pengguna jalan lainnya, dan mengambil keputusan yang aman dan efisien saat berkendara.
5. Pengelolaan Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, AI digunakan untuk menganalisis data medis, mendiagnosis penyakit, meramalkan risiko kesehatan, dan bahkan merancang rencana perawatan yang personal bagi pasien.
Meskipun AI telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, potensinya masih jauh dari sempurna. Di masa depan, kita dapat mengharapkan AI yang lebih canggih dan adaptif, dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan yang semakin kompleks.
Dengan kemampuan luar biasa yang dapat dilakukan melalui AI. Pengembangannya akan terus dilakukan sehingga ini menjadi kesempatan juga bagi seseorang yang tertarik untuk mendalami pengembangan teknologi ini. Melihat masa depan AI yang menjanjikan, inilah saatnya untuk memulai, tidak hanya menggunakannya saja namun juga mengembangkannya.
Adapun tugas-tugas atau aktivitas yang ditanyakan kepada Chat GPT umumnya seputar pekerjaan (misalnya membuat rumus excel, kode-kode coding, materi presentase, dan lainnya), pendidikan (membuat soal matematika dan jawabannya, membuat makalah/paper, modul ajar dan lainnya) dan juga hal-hal yang receh (misalnya membuat jokes).
Caranya sangat mudah, mulailah dengan browsing :
1. Situs Open AI;
2. Kemudian, klik ‘Sign Up’ dan silahkan aktivasi akun pribadi masing-masing (Registrasi ini dapat dilakukan dengan Email, Google Account atau Microsoft Account);
3. Setelah itu, masukkan nomor pribadi masing-masing yang sedang aktif, karena nanti akan ada kode verifikasi yang dikirimkan;
4. Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan, tunggu beberapa saat, dan selanjutnya akan langsung dialihkan ke dashboard Chat GPT; dan
5. Terakhir, tinggal memasukkan pertanyaan yang diinginkan dan tunggu sampai Chat GPT selesai men-generate pertanyaan yang diajukan.
"Good Luck Trying New Thinks".
Editor : W. Masykar
Fatmawati : amazing sir,,,tulisannya sangat menginspirasi, berbagai informasi saya dapatkan dari tulisannya pak,,semoga bermanfaat bagi banyak orang dan semoga AI ini bisa diaplikasikan di segala bidang..
BalasHapus