Raja/Arung Binuang Mandar XVIII Tampil Elegan Saat Upacara HUT ke-79 RI Provinsi Sulbar

 
Pj. Gubernur Sulbar dan Sekda bersama Tokoh Adat Arajang Binuang Mandar

Mamuju, wartamerdeka.info, - Sejarah baru terukir di Provinsi Sulawesi Barat saat Raja/Arung Binuang Mandar XVIII, PYM. Andi Aprasing La Mattulada, SH., MH., Ph.D., untuk kali pertama sejak Provinsi ke 33 ini terbentuk atau terhitung 20 tahun yang lalu, Tokoh Adat Arajang Binuang Mandar diundang untuk menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Tema : "Nusantara Baru, Indonesia Maju."


Raja/Arung Binuang Mandar diapit Raja/Mara'dika Mamuju dan Raja/Mara'dia Balanipa
Upacara diselenggarakan pada 17 Agustus 2024 di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, dan Kehadiran Raja/Arung Binuang Mandar bersama Perangkat Adatnya menjadi sorotan utama.
Raja/Arung Binuang Mandar XVIII bersama Perangkat Adatnya, yaitu Wakil Raja, YM. Ilham La Mattulada, Tomakaka Adaq Jambu, YM. Sjahrir Tamsi, dan Pa'bicara Bulang, YM. Muhammad Ilyas Palontjongi, hadir mengikuti Upacara HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Sulawesi Barat.
Raja/Arung Binuang Mandar dan Perangkat Adatnya tampil elegan, mengenakan pakaian adat kerajaan yang melambangkan kebesaran dan kejayaan masing-masing. Mereka mengenakan Songkok Adat atau "Passapu," dan Benda Pusaka seperti Tongkat Puang Dato oleh Raja, Keris Pusaka oleh Perangkat Adatnya, lengkap dengan berbagai macam Pin dan Tanda Kehormatan memenuhi saku depan kiri dan kanan baju adat kerajaan mereka.
Tanda-tanda atau Pin yang dikenakan memiliki makna dan sejarah yang mendalam, beberapa di antaranya merupakan warisan dari leluhurnya, sementara Pin lainnya adalah anugerah atau hadiah pemberian dari sahabat-sahabat Kerajaan lain di Nusantara ini. Sejumlah Pin yang dikenakan itu sebagai penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga dan melestarikan budaya sekaligus merupakan Tanda Persahabatan para Dinasti Raja se-Nusantara.
 
Perangkat Adat Kerajaan Binuang Mandar. Wakil Raja, Pa'bicara Bulang, dan Tomakaka Adaq  Jambu, YM. Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd.
Beberapa Pin juga diberi oleh Lembaga Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) yang didirikan oleh YM. Kanjeng GUSTI Mangku Alam II Adipati Arya dari DI Jokyakarta. Diketahui Ketua Umum DPP "MATRA" saat ini dipegang YM. KPH. Andi Bau Malik Barammamase KaraEnta Tukajannangang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Penampilan Raja Binuang Mandar bersama Perangkat Adatnya tidak hanya menambah kemegahan upacara, akan tetapi juga menegaskan pentingnya simbol-simbol kebesaran dan penghargaan yang melekat dalam Budaya Adat Mandar. Kehadiran mereka di upacara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sulawesi Barat, khususnya generasi muda, untuk terus menghormati dan melestarikan warisan adat yang telah diwariskan oleh para leluhurnya.
Dengan penuh kebanggaan, Raja/Arung Binuang Mandar bersama Perangkat Adatnya tampil sebagai simbol persatuan dan kebesaran budaya, menjadi saksi penting dalam Perayaan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang Malaqbi Mellete Diatonganan.
Oleh karenanya, Arajang Binuang Mandar bersama seluruh Perangkat Adatnya mengucapkan : Dirgahayu HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia khususnya Upacara yang berlangsung di Tingkat Provinsi Sulawesi Barat ini. Apresiasi dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga juga disampaikan kepada Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si. yang telah nengundang Arajang Binuang Mandar untuk menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI di Mamuju. Hadir pula Raja/Mara'dia Balanipa ke-55, Raja/Mara'dika Mamuju ke-17. Selanjutnya Arung/Raja Binuang Mandar XVIII bersama Perangkat Adatnya merasa senang, bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Mengetahui Segalanya bahwa sesungguhnya undangan ini merupakan kali pertama diterima sejak berdirinya Provinsi Sulawesi Barat 22 September 2004 lalu.
Semoga ke depan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat lebih intensif memberikan perhatian secara khusus kepada Arajang Binuang Mandar yang diketahui telah eksis dan punya Istana/Kantor Kerajaan (sementara), Akte Pendirian dari Notaris juga secara resmi mendapat pengakuan dari Pemerintah yang sah, mulai Kepala Desa/Lurah, Camat, Bupati, Gubernur hingga Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Pengakuan dimaksud dalam bentuk Surat Keterangan Keberadaan (SKK). Hal inilah yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengajukan Permohonan Bantuan Pembangunan Rumah Adat Istana Kerajaan Binuang Mandar kepada Pemda Provinsi Sulawesi Barat Desember 2023 lalu. Semoga segera terelisasi melalui APBD Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2025.
Di Daerah Provinsi Sulawesi Barat terdapat Tokoh Adat Kerajaan Pitu  Ulunna Salu dan Tokoh Adat Pitu Ba'bana Binanga, bahwa mereka para Yang Mulia perlu ditracer atau ditelusuri keberadaanya oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah berhubung para Yang Mulia Tokoh Adat Kerajaan pernah eksis di eranya dan banyak berjasa berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.
Sementara itu, yang menarik dan mendapat perhatian penuh peserta upacara yakni Pembawa Bendera seorang Putri atau Peserta Didik Satuan Pendidikan Menengah dari Kabupaten Polewali Mandar. Ia tampil menerima Bendera dari Inspektur Upacara kemudian membawanya dengan dengan pelan dan lancar penuh pesona.
Begitu juga Pasukan Pengerek Bendera adalah Peserta Didik Satuan Pendidikan Menengah pilihan dari 6 Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Barat. Mereka tampil dengan lancar, tertib dengan gerakan yang apik penuh hikmat disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Mithhar, S.Pd. M.Pd.
Sulbar diharapkan Maju Terus dan Bangkit  Berdaya Saing, Unggul, Maju dan Sejahtera sebagai Provinsi Penyangga Utama IKN. (YM. Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama