"Kapten Laurent dan Sabiq" (bag.1 episode 2)

 

                "Kapten Laurent dan Sabiq" 
                           Karya : Bayu W

Cerita bersambung "Kapten Laurent dan Sabiq"
Setiap bagian terdiri dari beberapa cerita atas permintaan pembaca setiap bagian jika ceritanya agak panjang bisa ditayang dua kali (dua episod) ini semata mata hanya memudahkan pembaca disaat membaca cerita Novel ini - sehingga tidak terlalu panjang. Dengan durasi waktu yang pendek bisa menyempatkan menyimak cerita Novel ini.

Editor : W. Masykar
"Kapten Laurent dan Sabiq" 
"Membasuh muka karena ngantuk" 
(bagian 1 episode 2)
Seperti diketahui tentu sulit sekali tinggal di Prancis untuk bisa praktik islam dengan baik. Namun bekal kuat saat di kampung dulu, menjadikan Sabiq selalu ikhtiar untuk semaksimal mungkin dapat mempraktikkan Islam dengan baik. Pernah di suatu siang di musim dingin, Sabiq ketahuan oleh temannya sedang membasuh muka di lavabo.
“Qu’est-ce que t’a fait, Sabiq ? (apa yang kamu lakukan Sabiq?)» tanya Cédrick, teman riset Sabiq.

Ia sebenarnya tahu bahwa Sabiq pasti sedang wudhu, karena bukan rahasia lagi bagi teman-teman Sabiq, tahu bahwa Sabiq seorang muslim dan mempraktikkan ajaran agama islam dengan benar.
“Non, ce n’est rien, j’ai vraiment sommeil?" (tidak, bukan apa-apa, saya sangat ngantuk) jawab Sabiq.
Sabiq sebenarnya tidak ngantuk sehingga membasuh muka, tetapi sedang berwudhu.
Jika sedang dalam perkuliahan di ruang kelas, Sabiq selalu mencari ruang lain yang kosong dan sholat di belakang pintu dengan menggunakan alas slayer. Sabiq memilih sholat di balik pintu dengan tujuan, jika ada yang mau masuk maka secara otomatis tahu karena pintu terdorong, sehingga dengan mudah dan cepat dapat menghentikan sholatnya.

Kalau sedang di ruang riset tempat ambil data riset doktornya, Sabiq tidak kesulitan, karena di ruang itu Sabiq sendiri, hanya berteman dengan komputer dan mikroskop besar. Sehingga Sabiq sama sekali tidak menemukan kesulitan untuk melakukan sholat, kapan saja.Sesekali juga pernah ketika Sabiq sholat di ruang itu, dan pembimbingnya datang masuk mendorong pintu, tapi kemudian pergi lagi karena faham dan melihat bahwa Sabiq sedang sholat.  

Jika di ruang kantor (bukan di ruang riset), tempat kerja mengetik dan juga
membaca-baca jurnal, Sabiq berdua dengan Xavier di ruang berukuran 4 x 4 meter. Masing-masing memiliki meja kerja dan kursi sendiri. Xavier adalah kakak kelas doktor selisih 1 tahun lebih dulu dari pada Sabiq. Meski satu ruang, tetapi Sabiq tidak begitu dekat dengan Xavier. Sabiq lebih dekat dengan Bruno, mahasiswa doktor satu angkatan dengan Sabiq. Mereka lebih cocok berteman karena kecocokan saat diskusi-diskusi, dan Bruno tipe teman yang sangat peduli.  

Sore itu, Jum’at …. Beberapa teman labo sudah pulang duluan, karena saat itu merupakan masa akhir semester, menjelang liburan musim panas. Juga karena memang akan ada janjian pertemuan semua anggota labo, untuk menyambut liburan, maka diadakan pesta makan malam bareng di suatu restoran, “pres du canal”, nama restoran tempat janjian makan malam bareng. 

Restoran tersebut terletak di tengah kota Caen, pinggir canal. Khas kota-kota di Prancis selalu banyak tempat pejalan kaki dan parkir mobil jauh dari pusat kota atau pertokoan. Pusat kota selalu didesain untuk pejalan kaki dengan pinggir kanan kiri banyak butik pakaian atau souvenir, taman-taman, serta jalannya menggunakan batu persegi berukuran sekitar 25x25 cm yang dipasang seperti keramik.
Seperti kota lain di Prancis, kebanyakan memiliki sungai. Namun di Caen ini sebenarnya tidak ada sungai, namun karena untuk kepentingan transportasi maka sudah sejak jaman perang dunia, dibuatlah canal saluran sungai menuju pantai. Canal itu lebar dan dalam sehingga perahu-perahu besarpun bisa masuk ke kota Caen melalui canal tersebut. 

Di dekat canal itulah banyak restoran-restoran dengan teras menghadap ke canal, indah sekali. Banyak perahu-perahu kecil dengan mesin dan juga tiang-tiang untuk layar sedang berlabuh di canal tersebut. Sedangkan untuk perahu besar hanya sesekali saja ketika ada muatan berat baru akan masuk ke kota Caen. Apalagi transportasi darat sudah lancar, maka perahu besar sudah jarang masuk ke canal tersebut.

Bruno teman labo Sabiq yang baik, selalu menawarkan untuk bareng dengan mobilnya jika ada acara bersama di luar labo, termasuk untuk datang di acara malam itu.
“Tu vas avec nous pour ce soir, Sabiq ? (kamu akan pergi bersama kami, Sabiq ?," kata Bruno menghentikan aktivitas ngetik Sabiq di ruang komputer labo.

"Oui, bien sûr. Merci Bruno (iya, tentu. Terima kasih Bruno)", jawab Sabiq. 
"Bon, on se retrouve au parking dans 30 minutes, okay, (baik, kita ketemu di parkiran 30 menit lagi, okay ?", sahut Bruno. 

"Okay, merci (iya, terima kasih)", jawab Sabiq.
"Allez, chao … à tout suite (ayo, chao … sampai nanti)", kata Bruno sambil berlalu meninggalkan Sabiq di ruang komputer itu.
Tiga puluh menit kemudian, Sabiq berjalan menuju tempat parkir yang dijanjikan Bruno, dan di mobil Bruno sudah ada teman yang lain yaitu Laurence. Laurence adalah dosen muda perempuan yang baru saja bergabung ke labo. Umurnya masih di bawah Sabiq dan Bruno, tetapi sudah lulus doctor tiga tahun lalu dari universite Grenoble. Sabiq bergabung di mobil menuju restoran tengah kota yang dijanjikan dan Sabiq duduk sendirian di kursi belakang. (bersambung)

 
             "Kapten Laurent dan Sabiq"
                           Karya : Bayu W

Bayu W, Penulis "Kapten Laurent dan Sabiq" adalah Prof. Doktor Bayu W., Novel ini ditulis saat sedang merampungkan program Doktor nya di Universite de Caen - Perancis. 
Novel terdiri dari 4 Bagian dan puluhan seri dengan berbagai setting dan kisah yang berbeda saat berada di negeri La France itu, dan juga di tanah air. Terinspirasi dari kisah nyata yang penuh dengan inspirasi, motivasi, pengalaman unik,  semangat etos tinggi meraih cita. 
Dikemas dengan bahasa yang mudah dicerna dan enak dibaca - meski kadang ada kata atau kalimat berbahasa Perancis, tapi ada penjelasan sehingga pembaca tetap nyaman dan tidak merasa kesulitan. Lahir di Nganjuk Jawa Timur, Prof. Dr. Bayu W kini menetap dan bertugas sebagai salah satu pimpinan tinggi di kementerian - Jakarta.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama