Rasional dan Terukur Saat Menjatuhkan Pilihan (4)

          Oleh : Warminto

"Setiap pilihan berkontribusi pada kualitas hidup secara keseluruhan. Tidak ada pilihan yang baik atau buruk, yang ada hanya pilihan yang cerdas dan bodoh."

Filosofi hidup adalah pilihan. Setiap hari, setiap saat bahkan kita selalu dihadapkan pada pilihan pilihan. Kenapa? Karena pilihan mencerminkan apa yang kita inginkan sekaligus merepresentasikan bagian dari tujuan kita.Termasuk, itu sebabnya - sehingga dalam lembaga KUD Minatani - komposisi Pengurus dan Pengawas harus melalui pemilihan, meski langsung diangkat juga sangat memungkinkan. Tapi langsung pengangkatan atau mengangkat Pengurus dan Pengawas dengan tidak melalui pemilihan tidak mencerminkan nilai demokrasi dan menyalahi asas koperasi. Setidaknya, Korpok sebagai pembawah mandat dan amanah anggota memiliki tanggungjawab besar untuk tidak gegabah dalam menentukan pilihan. Disinilah kita (anggota) yang diwakili koordinator kelompok membawah mandat anggota sekaligus amanah untuk secara cerdas dan terukur dalam memutuskan pilihan.

Dengan kata lain, bahwa pilihan yang kita pilih mendefinisikan diri kita dan mengungkapkan preferensi batin kita yang sebenarnya. Tapi sebagai pembawa mandat dan amanah, maka menentukan pilihan Pengurus dan Pengawas (utamanya) pada pemilihan Pengurus dan Pengawas besuk Minggu, 23 Februari 2025 haruslah tidak sekadar mencerminkan preferensi batin diri kita, tetapi juga, bahkan gambaran besar suasana batin anggota dan keluarga besar Minatani.
Disinilah menentukan sebuah pilihan harus terukur dan rasional. Dianggap rasional kalau menentukan pilihan diambil dengan maksud untuk memaksimalkan kebutuhan. Karena pilihan rasional akan menghasilkan konsekuensi tertentu dikemudian hari.

Sebagai contoh, jika kebutuhan anggota menghendaki adanya perubahan sekecil apapun, atau menghendaki adanya penguatan dan peningkatan kualitas kelembagaan - akan sangat ditentukan seberapa rasional dan terukurnya kita menentukan pilihan. Delapan kandidat Pengurus dan lima kandidat Pengawas - semuanya baik dan berkelas. Tapi tidak semua bisa selaras dengan kebutuhan dan yang dibutuhkan oleh lembaga saat ini dan kedepan. Dengan definisi bahwa semua calon adalah baik, maka tidak ada kata salah pilih atau pilihan baik dan pilihan tidak baik, melainkan pilihan yang rasional dan terukur.

Pilihan yang menggambarkan preferensi anggota dan lembaga ditengah persaingan global dan masa depan lembaga. Sebab bagaimanapun menentukan pilihan yang tidak proporsional, profesional, terukur dan rasional akan membawah konsekuensi buruk bagi lembaga dimasa depan. (Bersambung)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama