Langkat, wartamerdeka.info, - Pembangunan Tembok Rutan kelas II B di Pangkalan Brandan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat menyisakan persoalan menyusul belum terealisasinya kompensasi kegiatan proyek yang pernah dijanjikan untuk warga terdampak.
Sebelum dilaksanakan pembangunan warga dikumpulkan (semacam sosialisasi) pihak Rutan berjanji akan memberi kompensasi berupa uang kesehatan karena terdampak debu proyek. Selain itu, Pos RK yang dibongkar juga akan diganti dan perbaikan jalan Gg menuju perumahan warga.
Sejumlah warga berharap apa yang pernah dijanjikan oleh pihak Rutan/Kontraktor segera bisa direalisasikan.
"Hampir tiap hari seakan hujan debu akibat proyek pembangunan Tembok Rutan, tapi perhatian dan janji pemberian kompensasi belum kunjung diberikan", kata Roslina Daulay, salah seorang warga.
Karutan Pangkalan Brandan kelas II B Erwin Siregar ketika dikonfirmasi terkait keluhan warga tidak sedang berada di kantor.
Anwar salah seorang Petugas Rutan melalui saluran ponselnya menyebut bahwa apa yang dikeluhkan masyarakat merupakan tanggung jawab pihak ketiga, dalam hal ini Kontraktor.
Tokoh Masyarakat Pangkalan Brandan Suwarno mengatakan seharusnya pihak Rutan yang lebih peduli dengan masyarakat sekitar jangan hanya buang badan.
"Seharusnya pihak Rutan bisa memanggil Kontraktor proyek karena masyarakat sekitar dirugikan", harap Suwarno. (Hasrizal)