Fenomena ini mendorong Ketua Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Kediri, Adham Hakam Amrulloh, untuk angkat bicara. Ada kekhawatiran mendalam terhadap luntur-nya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
"Bendera kita itu Merah Putih. Ini adalah lambang perjuangan dan identitas bangsa kita. Bukan karakter dari film kartun," Ungkap Adham, Jumat (8/8/2025).
Dia merasa miris jika di bulan kemerdekaan, merasa lebih bangga mengibarkan simbol dari negara lain. "Ini menandakan ada yang salah dengan pemahaman kebangsaan kita", katanya.
Menanggapi fenomena ini, Adham menekankan bahwa masalah ini bukan hanya sekadar tren sesaat, melainkan gejala dari kurangnya pemahaman pendidikan kewarganegaraan di sekolah dan di rumah.
Menurutnya, pemahaman mendalam tentang sejarah, ideologi, dan nilai-nilai luhur bangsa adalah kunci untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
"Indonesia ini milik kita, para pemuda yang peduli dan siap berkorban. Bukan untuk karakter anime yang mereka tonton, Jika ingin berjuang untuk Indonesia, perjuangkan dengan cara yang benar, bukan dengan cara yang salah", jelas Adham.
Adham menyerukan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk lebih menggalakkan pendidikan kewarganegaraan secara komprehensif.
- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan program-program yang memperkuat kesadaran bela negara dan nasionalisme di masyarakat.
- Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pendidikan, bertugas mengimplementasikan program-program nasional dan lokal yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan siswa dan masyarakat.
Dengan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap Bendera Merah Putih dapat kembali membara di dada setiap anak bangsa.(Nob/wm)