Bertempat di Masjid Al Jihad Astana Brondong, sejumlah ahli dan pegiat sejarah berkumpul menguak sejarah Sidajoe (Sedayulawas) dan sekitarnya - yang ternyata memiliki korelasi kuat dengan Ki Ageng Brondong dan Mbah Buyut Sentono.

"Sebenarnya kegiatan Tahlil Kemerdekaan dan Ngaji Sejarah ini, tidak an sich menguak sejarah cikal bakal Mbah Buyut Sentono, tapi sejarah Sidajoe (Sedayu lawas) yang bisa jadi dari situ, wilayah disekitarnya, seperti Brondong sampai Mencurek dan Priggoboyo (malam Joko Tingkir) ada kaitannya," Ungkap Jiono.
Fathur Rahman, Pegiat Sejarah asal Sedayulawas yang juga menjadi narasumber sumber pada kegiatan tersebut menceritakan bahwa leluhur masyarakat Brondong dan Sedayu telah membuktikan bahwa Brondong dan Sedayu merupakan kawasan yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai kejuangan.
"Itu sejak 429 tahun yang lalu tepatnya 2-5 Desember 1596 dengan mengusir pihak kaum penjajah kolonial dari pesisir pantura", Ungkap Fathur Rahman.
Masyarakat Brondong dan Sedayu lanjut praktisi Pendidikan di SMAN Paciran ini, telah membuktikan diri sebagai agen prototipe nasionalisme bangsa dan negara sejak dulu. Mereka telah berjuang melampaui batas-batas waktu dan sekat lokalitas.Makanya, masih kata Fathur Rahman, kegiatan bedah sejarah yang diprakarsai takmir masjid Al Jihad Brondong adalah bagian menggali khazanah leluhur yang patut diapresiasi. "Nilai-nilai yang digali dapat menjadi warisan berharga dan juga kebanggan bagi masyarakat Brondong pada umumnya serta generasi muda khususnya", tandas dia.
Fathur Rahman berharap nilai historis dan semangat juang tersebut juga dapat menjadi sumber pengembangan desa dalam berbagai segi ekonomi, pendidikan, budaya, dan pemerintahan.
Salah seorang peserta, H. Darwoto pada kesempatan yang sama mengusulkan penggalian hari jadi Desa Brondong. Ternyata usulan ini disambut baik dan bahkan sudah ada tetenger bahwa Hari Jadi Desa Brondong yakni pada 5 Desember 1596.
Pada tahun itu, ada kaitannya dengan unsur heroik warga Brondong bersama Sedayu menyatu mengusir Armada Cornellis de Houtman dari Belanda.(*)