Wabup Rembang: BUMD Jangan Terkontaminasi Kepentingan Di Luar Mencari Profit

REMBANG-Seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabuaten Rembang semaksimal mungkin meningkatkan pendapatan daerah. Karena kondisi beberapa BUMD belum sesuai yang diharapkan, bahkan kondisinya merugi.  “Kepala perusahaan daerah harus berusaha secara maksimal meningkatkan pendapatan asli daerah dengan menjalankan tugas secara profesional dan tidak terkontiminasi kepentingan lain diluar mencari profit/laba,” ucap Wakil Bupati Rembang H Abdul Hafidz ketika membuka rapat koordinasi pengembangan ekonomi daerah dan BUMD kabupaten Rembang dilantai IV Gedung Setda, Kamis pagi (4/11/2010).


Dia mencontohkan dari pengalaman pahit ketika menjabat anggota dewan, DPRD Rembang ketika itu telah mengupayakan percetakan daerah Rembang bisa berkembang, dengan menyuntik anggaran sebesar Rp 500 juta, dan dapat memberikan kontribusi daerah sebesar Rp 50 juta pertahun.

“Tetapi kenyatannya, sampai sekarang ini belum sesuai yang diharapkan,” cetusnya.

Untuk itu dia mengharapkan kepada SKPD terkait untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada BUMD, mencarikan solusi upaya peningkatan pendapatan. Sehingga kegiatan rakor ini bisa ditindaklanjuti dan mendapatkan hasil nyata yang positif.

“Tidak hanya sebatas menjadi agenda seremonial belaka,” kilahnya.

Ditambahkan, selama kurun waktu satu tahun ini keberadaan BUMD juga akan dievaluasi, apabila tidak bisa mendatangkan perubahan akan ditinjau ulang.

“Bagi yang tidak menguntungkan karena tidak memberikan suport untuk PAD, tidak menutup kemungkinan akan ditutup,” imbuhnya.

Ditegaskan, dari kegiatan rakor ini diharapkan dapat digali dan dikembangkan potensi sumberdaya lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat kesehatan BUMD.

“Sehingga kedepan mampu memberikan kontribusi lebih besar kepada Pemkab Rembang,” tandasnya.

Rakor menghadirkan nara sumber Direktur BUMD Jawa tengah dan UNDIP Semarang, dihadiiri Kepala SKPD terkait, Pimpinan BUMD, asosiasi pengusaha kecil, menengah dan besar serta pelaku usaha di Kabupaten Rembang.(hasan/kir)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama