Terkait Program Penunjang Pengentasan Kemiskinan TA 2017, Dinas Perkim Capai Target

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gorontalo Syamsul Baharuddin, ST, ME

LIMBOTO (wartamerdeka) - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gorontalo Syamsul Baharuddin, ST, ME menyampaikan beberapa hal program capaian tahun anggaran 2017 dalam rangka pengentasan kemiskinan melampaui target dari RPJMD.


Seperti diketahui,  target RPJMD Dinas Perumahan diwajibkan membangun 350 unit  rumah.

“Alhamdulillah, Program Pertama, kita bisa mencapai 1700 unit rumah dari berbagai anggaran sumber dana yakni berupa anggaran didapatkan dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi. Selain itu juga  dari anggaran pemerintah Kabupaten Gorontalo,  yang merupakan komitmen kita bersama,” ungkap Syamsul Baharuddin ditemui di ruang kerjanya,kemarin (20/11/2017).

Lebih Lanjut Syamsul mengungkapkan, untuk penanganan perumahan terutama rumah layak huni di Kabupaten Gorontalo sebagai target di RPJMD 350 unit rumah. Namun,kita dapatkan 1700 unit rumah.Untuk alokasi 1700 ini berarti kita melampaui lebih dari 1000 unit rumah sesuai target yang hanya 350 unit rumah.

Syamsul menjelaskan, Program-program ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU ).  Memang tahun ini anggaran kita tidak terlalu banyak yakni APBD kurang lebih Rp3 Miliyar. Sehingga kita hanya bisa mengcover kurang lebih 140 unit rumah asal dana dari DAN.  

Namun pihaknya,  mendapatkan dari program lainnya yakni DAK kurang 300 rumah, dari APBN 590 unit rumah, kemudian dari dana Provinsi kurang lebih 382 rumah.  Dari dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) itu kurang lebih 400 rumah. 

“Jadi totalnya kurang lebih 1700 unit rumah. Alhamndulillah sampai bulan November tahun 2017 tersebut  tingkat penanganan,penyelesaian sudah mencapai 92 %.  Sehingga Insya Allah, kita targetkan sesuai tahun anggaran pada awal Desember menyelesaiakan seluruh program dinas perumahan dan pemukiman ini,” ungkap Syamsul.

Disamping itu juga,Program kedua untuk dinas perumahan memiliki target  penanganan sanitasi dengan target 150 KK target RPJMD. 

"Alhamdulillah kita bisa tuntaskan dengan membangun 15 MCK,dimana setiap MCK ini kita bangun komunal yang menangani 10 unit rumah,  sehingga dengan 15 MCK ini kita bisa mencapai 150 KK atau lebih karena di setiap rumah itu ada beberapa rumah yang masih menampung 2-3 KK.sehingga lebih 150 KK," tambahnya lagi.

Adapun lokasi kawasan kumuh dibuat sesuai SK Bupati Tahun 2016 Tentang Kawasan Kumuh.  

"Target kita dalam meyelesaikan kawasan kumuh sesuai arahan Bapak Bupati,  Insya Allah bisa selesai di awal Desember tahun ini juga,  yang capaiannya sampai saat ini sudah 99 persen.  Dan untuk satu persen ini adalah mungkin kurang mengecek kembali apa yang mungkin terlihat,  katanya. 

Syamsul menerangkan,  program ketiga,   yang kita laksanakan tahun 2017 adalah penanganan rumah guru terpencil. Ini adalah sejalan dengan visi-misi Bupati Gorontalo  dalam rangka menengani penanganan rumah bagi guru-guru  terpencil yang sebagaimana diketahui di Kabupaten Gorontalo sangat terbatas.

Sebagian besar hasil survey dinas pemukiman bahwa Guru-guru ini banyak menumpang di rumah-rumah penduduk,  sehingga Pak Bupati  menginginkan, agar mereka betah di lokasi terpencil maka akan dibangunkan rumah tinggal.

“Tahun ini karena kita masih keterbatasan dalam anggaran, baru membangun di tiga lokasi kecamatan terjauh yakni Asparaga,Biluhu,dan Desa Tonala Kecamatan Telaga Biru. Ini sudah dilaksanakan dan akan diresmikan pada 26 November sesuai keinginan  Pak Bupati pada moment HUT Kabupaten Gorontalo Ke-344, " tambahnya. 

Peresmian inipun,  kata Syamsul,  ada di dua lokasi, karena satu rumah lokasi bangunanannya bentuk kopel untuk dua rumah. Adapun anggarannya Rp 150 juta sehingga tiga rumah kurang lebih 450 juta. 

Di bagian lain pula, Syamsul menuturkan, di tahun 2018 Pak Bupati menginginkan, membangun minimal lima atau sepuluh rumah bagi guru terpencil. Dan ini kita sudah menargetkan dan menganggarkan di 10 lokasi dan semua lokasi-lokasi terpencil dengan data dari dinas pendidikan sudah diberikan,  kita kurang menentukan.

“Dari data ini ,ternyata ada kurang lebih 80 rumah untuk guru terpencil dibutuhkan.sehingga secara bertahap kita akan selesaikan sampai tahun 2021 sesuai masa kepemimpinan  Pak Bupati Nelson,” terangnya.

Mantan Kabag Pembangunan  ini mengulas, misi Dinas Perumahan dan Pemukiman adalah, tuntas rumah tidak layak huni tahun 2021 dan tuntas kawasan kumuh 2021. 

"Mudah-mudahan bisa tercapai," harapnya. 

Bahkan,  menurutnya, ada beberapa program lagi yang kita laksanakan sebagai program pendukung pengentasan kemiskinan  berupa rumah korban kebakaran,rumah akibat bencana kurang lebih 10 rumah dengan anggaran kurang lebih 25 juta dengan dana DAU 250 juta 10 rumah.

“Program ini sudah jalan.  Ditargetkan selesai akhir tahun,  karena pekerjaan baru dilaksanakan sesuai anggaran diberikan pada anggaran perubahan. Bulan oktober atau mungkin awal November tahun 2017 ini kita baru memulai kegiatannya,” tutup Syamsul.(Irfan/Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama